7 Amalan Tahun Baru Hijriah untuk Meraih Keberkahan dan Kebaikan

Posted on

Memasuki Tahun Baru Hijriah terdapat berbagai amalan yang dianjurkan bagi umat Islam. Sedikitnya ada 7 amalan Tahun Baru Hijriah yang dapat dikerjakan.

Tahun Hijriah dibuka oleh bulan Muharram, yang mana merupakan salah satu bulan haram dan dimuliakan dalam Islam. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits dari Abu Bakrah RA, dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda:

السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمُ: ثَلَاثَةٌ مُتَوَالِيَاتُ : ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Artinya: “Satu tahun itu dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram. Tiga bulan berturut-turut: Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram. Satu lagi adalah bulan Rajab yang terletak antara bulan Jumada Tsaniyah dan Sya’ban.”[1]

Lantas apa saja amalan Tahun Baru Hijriah ini? Simak daftar dan ulasannya di bawah ini.

Terdapat sejumlah ibadah yang bisa dilakukan untuk menyambut datangnya Tahun Baru Islam, mulai dari membaca doa, memperbanyak dzikir, hingga menunaikan puasa sunnah. Berikut penjelasan lengkap mengenai amalan-amalan tersebut:

Salah satu amalan yang dianjurkan saat menyambut Tahun Baru Hijriah atau 1 Muharram adalah membaca doa. Doa awal tahun ini dibaca sebanyak tiga kali setelah salat Maghrib pada malam pertama bulan Muharram.

Berikut bacaan doa Tahun Baru Islam:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تَمْلَأُ خَزَائِنَ اللهِ نُورًا وَتَكُونُ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِينَ فَرَجاً وَفَرَحاً وَسُرُوراً وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيماً كَثِيراً. (اللَّهُمَّ) أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيمُ الْأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيمِ، وَكَرِيمِ جُودِكَ الْعَمِيمِ الْمُعَوَّلِ وَهُذَا عَامٌ جَدِيدٌ قَدْ أَقْبَلَ أَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هُذِهِ الْنَّفْسِ الْأَمَّارَةِ بِالسُّوءِ وَالْاشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ وَصَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Artinya: Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji Bagi Allah, Tuhan semesta alam. (Ya Allah) semoga Engkau limpahkan shalawat kepada junjungan kami Muhammad dengan shalawat yang memenuhi khazanah Allah dengan cahaya. Dan yang menjadi jalan keluar, kebahagiaan dan kesenangan bagi kami dan orang yang beriman. Limpahkan pula kepada keluarga serta sahabatnya disertai keselamatan yang banyak. (Ya Allah) Engkau Yang Maha Abadi, Kekal dan Maha Awal. Di atas Anugerah-Mu yang agung serta kedermawan-Mu yang mulia yang menjadi sandaran. Ini adalah tahun yang baru tengah datang. Aku memohon kepada-Mu penjagaan di dalamnya dari setan dan para pembantunya. Aku juga memohon pertolongan untuk menghadapi nafsu yang selalu memerintahkan keburukan. Aku memohon agar disibukan dengan apa yang dapat mendekatkan diriku kepada-Mu. Wahai Pemilik Pengagungan dan Penghormatan. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya.[2]

Amalan yang juga memiliki keutamaan besar di awal tahun Hijriah adalah membaca Ayat Kursi sebanyak 360 kali. Setiap kali membacanya, dianjurkan untuk mendahuluinya dengan bacaan basmalah.

Setelah selesai membaca sebanyak itu, dianjurkan untuk baca doa berikut:

اللَّهُمَّ يَا مُحَوَّلَ الْأَحْوَالِ، حَوَّلْ حَالِي إِلَى أَحْسَنِ الأَحْوَالِ، بِحَوْلِكَ وَقُوَّتِكَ يَا عَزِيزُ يَا مُتَعَالَ، وَصَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّم.

Artinya: Ya Allah Yang membolak-balikkan keadaan. Ubahlah keadaanku kepada keadaan terbaik dengan Daya dari-Mu dan kekuatan-Mu. Wahai Yang Maha Mulia, Wahai Yang Maha Tinggi. Dan semoga Allah melimpahkan shalawat serta salam kepada junjungan kami Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya.[2]

Pada malam pertama bulan Muharram, atau saat pergantian Tahun Baru Islam, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunnah sebagai bentuk doa dan harapan mengawali tahun yang baru. Sholat sunnah ini dikerjakan sebanyak enam rakaat dengan tiga kali salam.

Pada setiap rakaat, setelah membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca Ayat Kursi satu kali, surat Al-Ikhlas sebanyak 11 kali, serta membaca kalimat tasbih berikut ini:

Berikut ini bacaan tasbihnya:

سُبْحَانَ الْمَلِكِ القُدُّوْسِ. سُبُوْحٌ قُدُّوسُ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ

Arab Latin: Subhânal malikil quddûsi. Subbûhun quddûsun rabbunâ wa rabbul malaʻikati war rûh.

“Mahasuci Allah, Raja Yang disucikan, Mahasuci dan Mahakudus, Tuhan kami dan Tuhan para malaikat serta Jibril.”

Adapun bacaan niat sholat sunnah Muharram adalah sebagai berikut:

أُصَلَّى سُنَّةَ الْمُحَرَّمِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ.

Arab Latin: Ushalli sunnatal muharrami rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi taʼâlâ. Allâhu Akbar…

Artinya: “Saya niat sholat sunnah Muharram dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.” Allahu Akbar… [3]

Tahun Baru Islam dimulai saat matahari terbenam, yakni ketika waktu Maghrib tiba. Pada malam pergantian tahun tersebut, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa dan melaksanakan sholat sunnah sebagai bentuk syukur dan harapan di awal tahun.

Keesokan harinya, amalan dapat dilanjutkan dengan berpuasa pada tanggal 1 Muharram. Amalan ini didasarkan pada anjuran untuk berpuasa di bulan Muharram yang dimana memiliki pahala yang sangat besar pahalanya.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ حَسَنَةً

Siapa yang berpuasa sehari di Bulan Muharram, maka dalam setiap harinya ia mendapatkan tiga puluh kebaikan. (HR Thabrani)[2]

Memasuki Tahun Baru Islam hendaknya menjadi momen untuk melakukan muhasabah diri dan memulai tahun dengan taubat nasuha untuk menghapus dosa-dosa yang telah lalu dan menghindari dosa dan kezaliman. Terlebih, bulan Muharram termasuk salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Pada bulan ini, setiap dosa yang dilakukan akan dibalas dengan hukuman yang lebih berat dibanding hari-hari lainnya. Maka, memperbanyak istighfar dan memohon ampunan adalah langkah penting dalam menyambut tahun baru dengan hati yang bersih dan niat yang lurus.

Allah SWT berfirman:

ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu. (QS At-Taubah : 3)[2]

Amalan lain yang sangat dianjurkan di awal Tahun Hijriah adalah memperbanyak amal saleh. Momen pergantian tahun hijriah ini menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki diri dan menambah bekal kebaikan.

Sebagaimana dosa yang dilakukan di bulan Muharram akan dibalas dengan ganjaran yang lebih berat, begitu pula kebaikan akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda. Ini adalah keutamaan yang besar dan tak bisa dikiaskan.

Sesungguhnya Allah SWT adalah pemberi nikmat, pemberi keutamaan sesuai kehendak-Nya dan kepada siapa saja yang dikehendaki. Tidak ada yang dapat menentang hukum-Nya. Tiada pula yang dapat menolak keutamaan-Nya.[1]

Amalan lain yang juga bisa dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Hijriah adalah memperbanyak dzikir. Dzikir dapat dibaca kapan saja, baik di siang maupun malam hari sepanjang bulan Muharram, termasuk pada tanggal 1 Muharram.

Di antara dzikir yang paling utama dan sangat dianjurkan adalah Sayyidul Istighfar. Berikut bacaannya:

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنتَ.

Arab Latin: Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illa anta khalaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu. A-‘uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu-u laka bini’matika ‘alayya wa abuu-u laka bi-dzanbii, faghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah Menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji- Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada- Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab, tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu.”

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk penghuni surga.” (HR. Bukhari no. 6.306)[4]

Nah itulah sejumlah amalan Tahun Baru Hijriah yang dapat umat muslim kerjakan. Semoga bermanfaat!

Referensi:

[1] Buku Ensiklopedi Amalan sunnah di Bulan Hijriah yang ditulis oleh Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi dan Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Luqman
[2] Buku Amalan Muharram dan Asyura yang disusun oleh Team Tarbiyah Wa Da’wah
[3] Buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet karya Ibnu Watiniyah
[4] Buku Doa & Dzikir Sepanjang Tahun karya H Hamdan Hamedan, M A

7 Amalan Tahun Baru Hijrah

1. Doa Awal Tahun

2. Membaca Ayat Kursi

3. Sholat Sunnah Muharram

4. Puasa 1 Muharram

5. Bertobat

6. Memperbanyak Amal Saleh

7. Berdzikir