Kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes tidak menyesal pernah disanksi komite disiplin (Komdis) PSSI gegara ogah menyalami wasit. Yuran menganggap sanksi yang membuat dirinya absen 4 laga itu sudah menjadi masa lalu.
“(Apakah menyesal sudah melakukan pelanggaran?) saya kira ini sudah menjadi masa lalu bagi kita. Tentu saja saya punya alasan untuk melakukan tersebut,” ujar Yuran Fernandes saat konferensi pers jelang laga melawan PSBS Biak, Kamis (20/11/2025).
Yuran menegaskan masalah sanksi itu sudah selesai. Dia kembali menyebut jika hukuman yang sempat dijatuhkan kepadanya sudah lewat.
“Namun saya anggap ini adalah hal yang sudah selesai. Yang kita harus buat di belakang, kita tinggalkan di belakang kita,” tuturnya.
Saat ini, Yuran mengaku dirinya dan tim PSM memilih fokus untuk menghadapi laga berikutnya melawan PSBS Biak. Dia optimis PSM bisa meraih hasil baik dengan kerja keras yang ditunjukkan para pemain saat latihan.
“Persiapan kita sejauh ini bagus kita lakukan dengan baik. Dan kita sudah mempersiapkan diri kita untuk semua skenario yang kita akan hadapi,” ucapnya.
Diketahui Yuran Fernandes sebelumnya dijatuhi sanksi larangan bermain 4 laga dan denda Rp 50 juta oleh Komdis PSSI. Yuran diberi sanksi karena tak menyalami wasit saat menjelang laga PSM kontra Persija di Stadion Gelora BJ Habibie (21/9).
“Betul (ada sanksi) 4 match. Ada juga denda Rp 50 juta,” ungkap Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim kepada infoSulsel, Sabtu (27/9).
Setelah absen 4 laga, Yuran kembali memperkuat Pasukan Ramang saat menang atas Dewa United dengan skor 0-1. Kapten Pasukan Ramang itu dipastikan akan kembali masuk di skuad inti PSM saat melawan PSBS Biak di pekan ke-13 Super League 2025/2026.
