Viral di media sosial sepatu pasukan pengibar bendera (Paskibra) di Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel), robek padahal baru satu kali dipakai latihan menjelang upacara HUT ke-80 RI. Sepatu tersebut rusak pada bagian samping.
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Luwu Timur, Guntur Hafid menanggapi postingan viral tersebut. Dia mengatakan tidak ada sepatu anggota paskibra Luwu Timur yang rusak selama latihan pada tangga 1-16 Agustus 2025.
“Kami juga baru tahu setelah ada berita itu, karena selama pelatihan sampai selesai tidak ada laporan sepatu rusak seperti itu,” kata Guntur kepada infoSulsel, Kamis (21/8/2025).
Guntur mengatakan anggaran untuk pengadaan sepatu latihan anggota paskibra Luwu Timur senilai Rp 300 ribu. Dia mengaku tidak tahu jika ada sepatu anggota paskibra yang rusak.
“Untuk anggaran sepatu di dokumen pelaksana anggaran itu Rp 300.000, penyedia rekanan menawarkan barang melalui katalog dengan Harga Rp 270.500,- sudah potong pajak,” katanya.
“Terkait yang viralkan ini saya juga tidak tahu apa alasannya karena belum pernah sama sekali konfirmasi kepada kami hal ini, langsung ada berita ini,” tanbahnya.
Sementara itu, pelatih paskibra berinisial DA mengatakan sepatu itu hanya digunakan ketika latihan. Dia pun tidak pernah menerima keluhan dari anggota paskibra terkait sepatu rusak.
“Kami pelatih ada 12 orang, dalam latihan tersebut tidak pernah ada yang keluhkan. Jadi kita pakai sepatu itu dalam 16 hari aman-aman saja,” ucapnya.
Sementara dalam postingan di media sosial, tampak sepatu bermerek Hoka. Terlihat jelas bahwa terdapat kerusakan di bagian samping sepatu tersebut.
Dalam postingan itu disebutkan bahwa sepatu tersebut rusak usai sekali dipakai. Postingan itu sontak ramai komentar dan ada yang menyebut sepatu itu palsu.
