Struktur kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tenggara (Sultra) Periode 2025-2029 berubah menjadi lebih gemuk. Jumlah pengurus yang pada periode lalu hanya berisi 70 pengurus, kini bertambah banyak menjadi 150 orang.
“Awalnya memang 70 pengurus tapi itu digaji, yang sekarang ada penggemukan 150 orang tapi itu tidak digaji sama sekali, hanya staf saja, tapi tidak seberapa,” ungkap Ketua KONI Sultra Andi Ady Aksar kepada infocom, Minggu (12/10/2025).
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Andi Ady mengatakan, para pengurus KONI Sultra berasal dari berbagai latar belakang profesi atau pekerjaan. Namun dia berdalih bertambahnya jumlah pengurus hanya karena niat bekerja secara sukarela.
“150 orang ini saya ambil dari segala penjuru profesi. Jadi mereka ada gaji dari profesi mereka masing-masing, semua kerelaan. Dari segala profesi ada pengusaha, media, anggota DPRD, ada birokrasi, ada PNS,” tuturnya.
Ketua Gerindra Sultra ini menuturkan, penambahan jumlah pengurus ini untuk mendorong kinerja KONI Sultra. Dia menegaskan tidak ada campur tangan Gubernur Sultra di balik perubahan jumlah kepengurusan.
“Itupun 150 sudah saya tahan, mereka mau jadi pengurus sukarela. Karena melihat capaian kepengurusan sebelum-sebelumnya. Jadi bukan persoalan gubernur yang pilih ini,” jelas Andi Ady.
Sebelumnya diberitakan, pengurus KONI Sultra Periode 2025-2029 resmi dilantik di Aula Bahteramas Kantor Gubernur Sultra pada Kamis (9/10). Ratusan pengurus baru dilantik Ketua Umum KONI Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.
Ady Aksar dipilih dan dilantik menjadi Ketua KONI Sultra usai terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI Sultra pada Sabtu (27/7) lalu. Dia terpilih usai mendapat dukungan 55 cabang olahraga (cabor) dan 14 KONI kabupaten/kota se-Sultra.
“Perlu diingat, Ketua KONI Sultra itu tidak dipilih gubernur, tapi dipilih lewat musorprov, 55 suara (cabor) tambah 14 (KONI se-Sultra), saya aklamasi,” ucap Andi Ady.
Andi Ady merupakan keponakan Gubernur Sultra Andi Sumangerukka. Istri Ady Aksar, Dessy Indah Rachmat bahkan turut dilantik sebagai Wakil Ketua Bendahara II KONI Sultra.
Namun dia kembali menegaskan tidak ada intervensi gubernur Sultra di balik penunjukan ketua KONI. Begitu pula dengan posisi istrinya yang masuk dalam kepengurusan.
“Saya dipilih secara aklamasi lewat musorprov kemarin bulan Juli. Soal saya keponakan gubernur, iya benar, bukan rahasia umum lagi,” bebernya.