Momen Jenazah Tukang Ojek di Gorontalo Dibonceng Motor gegara Jalan Rusak

Posted on

Tukang ojek bernama Munandar Samania (23) meninggal di RSUD Toto Kabila, Bone Bolango, Gorontalo, setelah dirawat karena sakit infeksi paru-paru. Jenazah Munandar kemudian dibonceng motor ke rumah duka sejauh kurang lebih 50 kilometer karena jalan rusak parah.

Dalam video beredar yang dilihat infocom, tampak jenazah tukang ojek itu dibungkus selimut motif batik jawa berwarna kuning. Warga meletakkan jenazah di jok belakang motor.

Untuk menahan jenazah, warga menggunakan kain. Jenazah disandarkan dan diikat pada pengendara motor agar tidak jatuh selama perjalanan.

Setelah dipastikan posisi jenazah aman, pria yang memakai jaket abu-abu kemudian mengemudikan motor. Dia membonceng jenazah itu diikuti sejumlah warga yang juga mengendarai motor.

Dalam video lain, pemotor yang membonceng jenazah itu melewati jalan becek dan berlumpur. Sejumlah warga tampak berjalan dan membantu motor melewati jalan berlumpur tersebut.

Diketahui, Munandar merupakan warga Desa Tilonggibila, Kecamatan Pinogu, Bone Bolango. Dia awalnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Bone Bolango pada Senin (19/8) dan dinyatakan meninggal, pada Jumat (22/8).

“Ya, untuk menuju ke rumah sakit kalau ada warga yang sakit pakai motor dibawa ke rumah sakit daerah (RSUD) Toto Kabila. Selanjutnya dirawat di rumah sakit selama lima hari, kemudian dia meninggal dunia,” kata Kepala Desa Tilonggibila, Kecamatan Pinogu, Max Lagibu kepada infocom, Sabtu (23/8/2025).

Jenazah Munandar kemudian dibawa kembali ke rumah duka. Namun karena jalan menuju desa rusak parah, maka jenazah dibawa oleh warga menggunakan sepeda motor dari kota Kecamatan Pinogu sampai ke Desa Tilonggibila.

“Jadi diangkut pakai motor dikembalikan ke desa asal di Desa Tilonggibila menggunakan motor. Karena mobil ambulans tidak bisa jemput dari Pinogu sampai ke sana karena jalan belum aspal,” terang Max.

“Sekitar 49 sampai 50 kilometer sampai ke lokasi (rumah duka). Dan ada beberapa sungai kecil dilewati sebanyak 4 sungai kecil,” tambahnya.

Max menambahkan kondisi jalan rusak tersebut sudah berlangsung lama. Warga di desa itu pun saling membantu saat ada warga sakit mau dibawa ke rumah sakit ataupun ada warga meninggal.

“Kami di sini Kecamatan Pinogu, kalau ada hal-hal seperti orang sakit atau apa kebersamaan itu masih kuat bahkan dikawal sampai 20 motor ojek yang ada di sini yang kawal jenazah atau orang sakit. Masyarakat Pinogu akan merasa terpanggil dengan keadaan seperti ini,” bebernya.