Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan traktor roda empat kepada Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas). Bantuan ini sebagai bentuk dukungan pendidikan vokasi pertanian di Unhas.
Amran Sulaiman memberikan bantuan itu saat menghadiri Fun Walk and Family Gathering Dies Natalis Unhas ke-69 di Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Minggu (14/9/2025). Pada kesempatan itu, Amran juga membagikan 100 unit sepeda kepada mahasiswa hingga alumni Unhas.
“Itu karena Fakultas Pertanian ikut membangun hortikultura, kemudian tanaman pangan khususnya jagung, dan punya lahan tapi belum punya alat, jadi kami berikan traktor empat roda, besar,” kata Mentan Amran, yang juga Ketua IKA Unhas.
Menurut Amran, bantuan ini merupakan bagian dari upaya mendukung pendidikan vokasi bidang pertanian. Apalagi permintaan traktor ini datang dari mahasiswa pertanian Unhas.
“Menteri pertaniannya kan alumni Fakultas Pertanian, dan alhamdulillah, kita mampu, bukan saya, kita semua, mampu mewujudkan swasembada pangan. Dari target 4 tahun dari Bapak Presiden, insyaallah bisa satu tahun tercapai, tahun ini tercapai,” ujarnya.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Unhas, Prof Salengke mengatakan fakultasnya masih baru setelah memisahkan diri dari Fakultas Pertanian pada Juli 2025. Sehingga membutuhkan sejumlah alat pertanian sebagai bahan ajar.
“Kami kan dari Fakultas Baru, Fakultas Teknologi Pertanian yang terpisah dari Fakultas Pertanian. Nah memang kurikulum kami itu adalah di bidang mekanisasi pertanian salah satunya,” ungkapnya.
Bantuan tersebut, lanjut dia, bakal digunakan untuk melatih mahasiswa dalam mengoperasikan traktor, termasuk dalam pembelajaran maintenance mesin-mesin pertanian. Dia mengaku setelah berdiri sendiri, fakultasnya tidak memiliki traktor.
“Jadi ini dengan adanya bantuan dari pak Mentan ini sangat krusial bagi mahasiswa kami. Jadi itu memang berhubungan dengan kurikulum mereka,” ungkpanya.
Apalagi, kata dia, Unhas memiliki lahan perkebunan dan pertanian seluas 15,5 hektar di Moncongloe, Kabupaten Maros. Lahan tersebut akan menjadi tempat pembelajaran bagi 1.200 mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian.
“Kita punya lahan kebun seluas 15,5 hektare di Moncongloe. Dan kita sudah minta untuk mengelola paling tidak setengahnya dan insyaallah pak rektor akan memberikan SK untuk, berapa yang kita bisa kelola,” pungkasnya.