KLM Maryam Indah Terbakar di Perairan Luwuk gegara ABK Hidupkan Mesin Bocor baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Kapal Layar Motor (KLM) Maryam Indah yang terbakar di Perairan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), diduga karena anak buah kapal (ABK) mencoba menghidupkan mesin yang mengalami kebocoran. Hal itu, memicu ledakan hingga terjadi kebakaran.

Kasat Reskrim Polres Banggai AKP Tio Tondy mengatakan kapal itu mulanya bertolak dari Pelabuhan Luwuk ke Taliabo, Jumat (12/9) pukul 22.00 Wita. Namun selang beberapa mil yaitu tepatnya di Perairan KM 8 Luwuk Selatan, tiba-tiba mesin kapal mati total karena terjadi kebocoran.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Beberapa jam menunggu bantuan, maka oleh ABK, mesin kapal akhirnya dihidupkan yang langsung menimbulkan ledakan dan diikuti kebakaran,” kata Tio dalam keterangannya, Minggu (14/9/2025).

Dia mengungkapkan ada 5 anak buah kapal (ABK), satu orang bernama Arianto alias La anto (41) warga asal Wakatobi yang tewas dalam insiden itu. Sementara 2 ABK ditemukan selamat dengan kondisi luka bakar dan 2 lainnya masih dalam pencarian.

“Operasi penyelamatan orang hilang dan penanganan korban juga terus diintensifkan. Penyelidikan pun tetap berproses,” tukas Tio.

Sementara Kepala Kantor Basarnas Palu, Muh Rizal menambahkan saat ini tim SAR gabungan telah melakukan upaya pencarian kedua korban. Pencarian sudah memasuki hari kedua namun hasilnya masih nihil.

“Pencarian hari kedua akan difokuskan pada area yang lebih dipetakan dengan harapan kedua korban yang masih dalam pencarian dapat segera ditemukan,” kata Rizal.

Diberitakan sebelumnya, KLM Maryam Indah terbakar di Pelabuhan Luwuk, Kecamatan Luwuk pada Sabtu (13/9) dini hari. Tim SAR menerima laporan kejadian dari Syahbandar Pelabuhan Luwuk sekira pukul 00.59 Wita.

Saat tiba di lokasi, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 3 korban yang terdiri dari 2 selamat dan 1 meninggal dunia. Ketiga korban kemudian segera dibawa ke RSUD Luwuk untuk penanganan medis lebih lanjut.

“Sejak menerima informasi pada dini hari, tim kami bergerak cepat menuju lokasi kejadian. Saat ini, dua korban masih dalam pencarian,” ujar Kepala Kantor Basarnas Palu Muh Rizal dalam keterangannya, Sabtu (13/9).