Wakil Wali Kota Sudirman menggelar dialog bersama pengusaha hotel se-Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Sudirman pun mendorong agar para pengusaha hotel bisa menghadirkan produk-produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal.
“Kita ingin produk-produk UMKM dapat tampil dan dikenal oleh tamu-tamu hotel, terutama yang datang dari luar daerah,” kata Sudirman dalam keterangannya, Senin (8/9/2025).
Imbauan itu menindaklanjuti sorotan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya yang mengaku tidak menemukan produk UMKM saat menginap di salah satu hotel di Kendari. Catatan itu menjadi perhatian serius dan bahan evaluasi bagi Pemkot Kendari bersama pelaku usaha perhotelan.
“Kita tidak ingin saling menyalahkan antara hotel dan UMKM. Pemerintah Kota hadir sebagai fasilitator,” ungkap dia.
Dalam dialog tersebut, Sudirman juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pemerintah ingin menjadikan hotel sebagai salah satu pintu utama dalam memperkenalkan produk-produk lokal kepada tamu yang datang dari luar daerah.
“Hotel harus bisa menjadi pintu utama mengenalkan produk-produk lokal,” beber Sudirman.
Sudirman menyinggung keberhasilan pelaksanaan Pekan Halal Dunia (PHD) Nasional yang baru saja diselenggarakan di Kendari. Dia bersyukur atas dampak positif kegiatan tersebut, terutama bagi sektor perhotelan dan pariwisata yang mendapatkan keuntungan langsung.
“Kita harus bersama-sama bersyukur atas dampak positif dari kegiatan tersebut,” tuturnya.
Ke depan, Sudirman berharap agar produk UMKM lokal bisa dipajang dan ditawarkan di area hotel, mulai dari lobi, ruang pertemuan, hingga fasilitas pendukung lainnya. Dengan begitu, tamu hotel akan lebih mudah mengenal produk lokal dan berpotensi menjadi konsumen loyal setelah kembali ke daerah asalnya.
“Harapannya agar produk-produk UMKM lokal bisa dipajang di area hotel hingga ruang pertemuan,” jelas Sudirman.
Pemkot Kendari juga mengusulkan sejumlah langkah konkret. Salah satunya melalui uji coba penempatan produk UMKM di hotel, dilanjutkan evaluasi dari konsumen, serta penyediaan outlet khusus di area strategis hotel. Tujuannya untuk memberikan ruang promosi permanen bagi pelaku UMKM sekaligus meningkatkan peluang transaksi.
“Produk lokal harus terus ditingkatkan dari sisi kualitas, baik cita rasa maupun kemasan,” tuturnya.
Dengan standar yang lebih baik, produk UMKM di Kendari diharapkan mampu bersaing bukan hanya di pasar lokal, melainkan juga regional dan nasional.
Sementara, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kendari Ibrahim menegaskan, sebagian besar hotel di Kendari sebenarnya sudah menggunakan produk lokal, meski ada pula yang masih mendatangkan dari luar kota. Dia menyambut baik inisiatif pemerintah untuk memperkuat kolaborasi dengan pihak hotel.
“Kami menyambut baik inisiatif ini. Sebagian besar hotel di Kendari sudah menggunakan produk dari pengusaha lokal,” ujar Ibrahim.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Pemkot Kendari memastikan akan terus mendukung sinergi antara hotel dan UMKM. Harapannya, produk lokal tidak hanya dipajang sebagai pelengkap, tetapi benar-benar menjadi bagian penting dari pengalaman tamu selama berada di Kendari.
“Kami siap mendukung dengan mekanisme yang disepakati bersama,” pungkasnya.
