Warna Liturgi Kamis Putih, Jumat Agung, dan Malam Paskah: Maknanya dalam Gereja Katolik

Posted on

Warna liturgi adalah salah satu simbol penting yang digunakan umat kristiani dalam perayaan ibadah. Dalam tradisi Gereja Katolik, terdapat lima warna dasar liturgi, yaitu putih, merah, ungu, hijau, dan hitam.

Setiap warna digunakan sesuai dengan momen atau perayaan tertentu dalam kalender kristiani. Lantas, apa warna liturgi Kamis Putih, Jumat Agung, dan Malam Paskah?

Untuk mengetahuinya, yuk simak informasinya di bawah ini!

Kamis Putih adalah salah satu hari penting dalam kalender Gereja Katolik. Hari ini diperingati sebagai malam perjamuan terakhir yang dilakukan Yesus bersama murid-muridnya.

Dalam misa atau kebaktian, peristiwa ini dikenang melalui Perjamuan Kudus atau Ekaristi, tergantung tradisi gerejanya. Pada misa malam ini, pastor juga mencuci kaki umat sebagai peringatan Yesus yang mencuci kaki para muridnya dalam perjamuan terakhir, pelayanan Yesus di dunia sebelum kematiannya. Sesuai namanya, perayaan hari Kamis Putih menggunakan liturgi warna putih.[1]

Menurut tradisi Gereja Katolik, warna putih memiliki makna mendalam yang melambangkan kemurnian, kesucian, kekudusan, sukacita dan juga kemenangan.[2]

Jumat Agung adalah hari Jumat sebelum Paskah, di mana umat kristiani mengenang penyaliban, kematian, dan penguburan Yesus. Hari ini dianggap sebagai puncak pengorbanan Yesus selama hidup-Nya, sehingga disebut Agung.

Jumat Agung juga dikenal sebagai Jumat Suci atau Jumat Paskah. Warna liturgi untuk Jumat Agung adalah merah.[1]

Merah memberikan makna api dan darah yang melambangkan kekuatan Roh Kudus dan pengorbanan.[2]

Malam Paskah berlangsung pada Sabtu malam, sebelum perayaan Minggu Paskah. Malam ini juga disebut Vigili Paskah, dari kata Latin vigilare yang berarti berjaga-jaga.

Pada malam ini, umat kristiani bersukacita sambil menantikan kebangkitan Yesus. Umat Katolik juga mengenang kembali Sakramen Baptis yang telah diterima.[3]

Liturgi pada Malam Paskah menggunakan warna putih, sama seperti yang digunakan saat perayaan Kamis Putih.[1] Warna ini memiliki makna yang mendalam, yakni melambangkan kemurnian, kesucian, kekudusan, sukacita, dan kemenangan.[2]

Nah itulah warna liturgi Kamis Putih, Jumat Agung, dan Malam Paskah. Semoga bermanfaat!

Referensi:

[1] Laman Iman Katolik
[2] Laman Paroki ST Eduardus Watunggong, Warna Liturgi Gereja Katolik dan Maknanya
[3] Laman Gereja Paroki Alam Sutera, SALAH KAPRAH: Malam Paskah & Minggu Paskah

Warna Liturgi Kamis Putih

Warna Liturgi Jumat Agung

Warna Liturgi Malam Paskah