Wanita di Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Rita Rahmawati (42) berpura-pura menjadi korban begal biar mendapat bantuan untuk membayar cicilan motor. Rita kini terancam pidana karena memberi laporan palsu ke polisi.
“Sebenarnya tidak ada apa-apa. Hanya rekayasa buat laporan kalau dia dibegal,” ungkap Kasat Reskrim Polres Parepare kepada infoSulsel, Rabu (7/5/2025).
Rita mengaku telah menjadi korban begal di Jalan Bambu Runcing, Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat pada Jumat (2/5) sekitar pukul 11.30 Wita. Dia mengaku dibegal oleh dua orang pemotor dan mengambil uangnya sebanyak Rp 1,5 juta.
Agus mengatakan, rekayasa laporan itu terungkap setelah dilakukan penyelidikan oleh tim Polres Parepare. Setelah dicek lokasi dan CCTV tidak ada pengendara motor trail seperti pengakuan Rita.
“Kalau itu memang setelah kita melakukan penyelidikan dari pengakuan ada memang kejanggalan. Akhirnya kami reka ulang, mendatangi korbannya. Sehingga terungkap, kalau itu hanya laporan rekayasa,” ujarnya.
Dia menuturkan, Rita pura-pura menjadi korban begal karena ingin meminta bantuan membayar cicilan motornya yang sudah jatuh tempo. Rita merekayasa kejadian begal dan kehilangan uang agar keluarganya merasa iba.
“Sehingga dia buat seperti itu (jadi korban begal) supaya keluarga itu merasa iba dan kasihan. Lalu berharap mendapat bantuan dari mereka-mereka untuk dipakai bayar cicilan motor,” tutur Agus.
Agus mengatakan luka di tangan Rita juga hanya sandiwara belaka. Semua yang dilaporkan Rita kepada polisi itu hanya rekayasa.
“Terkait lukanya apa semua itu, sengaja dibikin luka. Itu hanya sandiwara saja yang dibikin, jadi semuanya rekayasa. Dia sudah mengakui,” ungkapnya.
Atas laporan palsu yang dibuat, Rita terancam pidana sesuai pasal 220 KUHP. Rita akan dipulangkan karena pasal 220 KUHP itu ancaman pidananya di bawah lima tahun namun perkaranya tetap berproses.
“Pasal 220 KUHP itu kan ancamannya cuma 1 tahun 4 bulan. Sehingga tidak dilakukan penahanan. Sehingga kami akan pulangkan, tapi perkaranya tetap berjalan,” jelasnya.
“Tapi kita akan wajib laporkan, karena ancamannya di bawah dari 5 tahun,” lanjutnya.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
