Tanggal 8 Mei Memperingati Apa? Ada Hari Kanker Ovarium Sedunia

Posted on

Tanggal 8 Mei 2025 ditandai sebagai hari peringatan sejumlah momen penting. Lantas tanggal 8 Mei memperingati hari apa saja?

Di Indonesia, tidak ada peringatan nasional yang secara khusus diperingati pada 8 Mei. Sementara di tingkat internasional, terdapat sejumlah peringatan penting.

Salah satunya adalah Hari Kanker Ovarium Sedunia yang berfokus pada isu kesehatan perempuan. Selain itu, ada tiga peringatan lainnya yang juga diperingati secara global, yakni Hari Palang Merah Internasional, Hari Talasemia Internasional, dan Hari Keledai Sedunia.

Nah, bagi infoers yang penasaran dengan sejarah dan berbagai fakta menarik pada hari peringatan tersebut, berikut infoSulsel telah merangkum ulasannya. Yuk, disimak!

Tanggal 8 Mei diperingati sebagai Hari Kanker Ovarium Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kanker ovarium, jenis kanker yang menyerang organ reproduksi wanita.

Dilansir dari situs World Ovarian Cancer Coalition, kanker ovarium merupakan masalah kesehatan global yang masih memerlukan banyak perhatian dan penanganan di berbagai sektor. Gejala umum kanker ovarium meliputi, perut kembung terus-menerus, kesulitan makan, cepat merasa kenyang, nyeri panggul atau perut, dan gejala saluran kencing.

9 dari 10 wanita yang mengidap kanker ovarium mengalami satu atau lebih dari gejala tersebut. Namun, lebih dari dua pertiga wanita belum pernah mendengar tentang kanker ovarium sebelum didiagnosis.

Oleh karena itu, Hari Kanker Ovarium Sedunia hadir sebagai momentum penting untuk meningkatkan kesadaran wanita tentang gejala dan risiko penyakit ini. Dengan deteksi dini memungkinkan kanker ovarium lebih mudah diobati jika ditemukan sebelum menyebar.

Peringatan ini pertama kali diperingati pada tahun 2013 yang diprakarsai oleh sekelompok pemimpin dari berbagai organisasi advokasi kanker ovarium di seluruh dunia. Pada hari ini, masyarakat global bersatu untuk menyuarakan solidaritas dan dukungan dalam memerangi penyakit ini.

Untuk memperingati momen ini, World Ovarian Cancer Coalition setiap tahunnya juga mengangkat tema kampanye khusus yang menjadi fokus utama dalam meningkatkan kesadaran global terhadap kanker ovarium. Pada tahun 2025, tema yang diangkat adalah “No Woman Left Behind” atau “Tidak Ada Wanita yang Tertinggal”.

Masih acara terkait kesehatan, tanggal 8 Mei juga diperingati sebagai Hari Talasemia Internasional. Mengutip laman Thalassaemia International Federation (TIF), peringatan ini telah diselenggarakan sejak tahun 1994.

Tujuannya adalah untuk mengenang George Englezos dan seluruh penderita talasemia yang telah tiada. Pada hari ini, masyarakat dunia diajak untuk merayakan peringatan ini dengan mengusung tema “Bersama untuk Talasemia: Menyatukan Masyarakat, Memprioritaskan Pasien” atau “”Together for Thalassaemia: Uniting Communities, Prioritising Patients.”

Tema ini mengajak seluruh masyarakat global untuk bertindak nyata dengan menempatkan pasien sebagai pusat perhatian dalam perawatan talasemia.

Untuk diketahui, talasemia adalah kelainan genetik yang memengaruhi produksi hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, jumlah sel darah merah sehat menjadi berkurang dan kadar oksigen dalam darah rendah, yang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya.

Penyakit ini umum ditemukan pada orang-orang yang berasal dari wilayah Mediterania serta daerah yang membentang melalui India, Timur Tengah, Asia Tenggara, dan Afrika. Prevalensinya terus meningkat di seluruh dunia akibat pergerakan populasi global dan kurangnya program pencegahan yang efektif.

Tanggal 8 Mei juga diperingati sebagai Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia. Peringatan ini yang awalnya dikenal sebagai Hari Palang Merah Internasional.

Dilansir dari situs The International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC), Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia merupakan momen untuk merayakan dedikasi para relawan yang tergabung dalam jaringan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di seluruh dunia.

Gagasan mengenai peringatan ini pertama kali muncul setelah Perang Dunia Pertama, tepatnya pada Konferensi Internasional Palang Merah ke-14. Pada konferensi tersebut, dibahas pentingnya sebuah “tindakan tahunan yang dapat dilakukan di seluruh dunia… yang akan menjadi kontribusi besar bagi perdamaian.”

Akhirnya, tanggal 8 Mei dipilih sebagai hari peringatan karena bertepatan dengan hari lahir Henry Dunant, pendiri Komite Internasional Palang Merah.

Setiap tahun, terdapat tema khusus yang ditetapkan untuk mengkampanyekan momen ini. Tahun ini, temanya adalah “Menjaga Kemanusiaan Tetap Hidup” atau “Keeping Humanity Alive.”

Tema ini mengajak masyarakat dunia untuk menghargai para relawan dan pekerja kemanusiaan yang rela meluangkan waktu, bahkan mempertaruhkan nyawa, demi membantu orang lain. Ini juga menjadi pengingat pentingnya dukungan agar mereka tetap dihormati dan dilindungi.

Hari Keledai Sedunia diperingati setiap tanggal 8 Mei. Hari ini didedikasikan untuk mengenang keledai dan untuk mengenal lebih jauh karakter hewan ini.

Dilansir dari National Today, keledai dikenal sebagai hewan yang memiliki daya tahan tinggi dan penuh kegigihan. Sejak abad ke-15, mereka telah banyak membantu manusia dalam berbagai pekerjaan, seperti menyediakan energi sebelum adanya listrik atau tenaga uap.

Keledai juga berperan besar dalam pembangunan masyarakat, karena mampu menempuh jarak jauh, memiliki kekuatan fisik yang luar biasa, cukup mandiri, dan bisa bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang ekstrem. Karakter inilah yang membuat keledai menjadi hewan yang dihormati dan dicintai di berbagai belahan dunia.

Hari Keledai Sedunia pertama kali digagas oleh Ark Raziq, seorang ilmuwan yang fokus pada hewan-hewan gurun. Ia merasa keledai sebagai hewan pekerja keras belum mendapatkan pengakuan atas kontribusinya dalam membantu kehidupan manusia.

Ark Raziq kemudian mulai membagikan idenya dengan membuat grup Facebook yang membahas tentang keledai. Inisiatif ini mendapat perhatian luas hingga akhirnya, pada tahun 2018, Hari Keledai Sedunia resmi ditetapkan dan dirayakan setiap tahunnya.

Tujuannya adalah untuk menyebarkan informasi tentang keledai dan dampaknya terhadap kehidupan manusia.

Demikianlah ulasan daftar hari penting yang diperingati pada tanggal 8 Mei 2025. Semoga menambah wawasan, infoers!

Hari Kanker Ovarium Sedunia

Hari Talasemia Internasional

Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia

Hari Keledai Sedunia