Walkot Siska Karina Optimis STQH Nasional di Kendari Dongkrak Ekonomi-PAD

Posted on

Wali Kota Kendari Siska Karina Imran menyambut baik pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional ke-XXVIII di Kendari. Siska menilai event nasional ini menjadi momentum penting untuk mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menggerakkan sektor ekonomi.

“Ini momentum yang sangat baik dalam upaya kita meningkatkan perekonomian masyarakat dan PAD dari sektor jasa, wisata, hotel dan restoran itu semuanya full,” ujar Siska di lokasi pembukaan STQH Nasional di Tugu Religi MTQ Kendari, Sabtu (11/10/2025) malam.

Siska pun menyambut seluruh peserta STQH yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang syiar Islam, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap sektor ekonomi lokal.

“Alhamdulillah banyak orang dari seluruh Indonesia hadir di Kendari. Saya sangat mendukung full untuk penyelenggaraan STQH tingkat Nasional ke-XXVIII,” bebernya.

Pembukaan STQH Nasional ke-XXVIII ditandai dengan pemukulan Dimba, alat musik tradisional khas Kota Kendari oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, dan Gubernur Sultra Andi Sumagerukkan.

Dalam sambutannya, Menko PMK Pratikno mengatakan, ajang STQH Nasional menjadi momentum penting untuk memperkuat nilai-nilai spiritual, moral, dan kebangsaan di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk. Event ini juga diharapkan mampu menanamkan semangat persaudaraan.

“STQH ini menjadi bukti nyata bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadis sebagai pedoman hidup. Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya mencari qori dan hafiz terbaik, tetapi juga menanamkan semangat persaudaraan dan memperkuat karakter bangsa yang berakhlak mulia,” ujar Pratikno.

Sementara itu, Menag Nasaruddin Umar menegaskan, pelaksanaan STQH Nasional merupakan wujud komitmen pemerintah dalam melahirkan generasi Qur’ani yang cerdas, berakhlak, dan berwawasan kebangsaan.

“Melalui STQH, kita ingin membangun generasi yang tidak hanya fasih membaca dan menghafal, tetapi juga mampu mengamalkan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Nasaruddin.

Ajang tingkat nasional itu menjadi perhatian banyak pihak karena diikuti peserta dari seluruh provinsi di Indonesia. Kota Kendari yang dipercaya menjadi tuan rumah STQH Nasional ke-XXVIII tampil mempersiapkan berbagai fasilitas dan infrastruktur pendukung, termasuk penataan kawasan Tugu Religi sebagai pusat kegiatan.