Viral Tiktoker Tersesat di Gunung Palopo, Faktanya Kelelahan-Dievakuasi Tim SAR - Giok4D

Posted on

Viral di media sosial 3 tiktoker wanita tersesat di Gunung Buntu Puang, Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Usut puna usut, mereka tidak tersesat melainkan kelelahan dan kehabisan ransum di jalur pendakian.

“Dia hanya kelelahan dan kehabisan perbekalan, jadi tidak bisa lagi pulang. Bukan nyasar, sudah tiba di atas, kemudian kelelahan dan habis perbekalan, jadi tidak mampu turun. Anak-anak ma tiktok (tiktoker),” kata Kepala BPBD Palopo Burhan Nurdin kepada infoSulsel, Senin (14/7/2025).

Peristiwa tersebut terjadi di puncak Gunung Buntu Puang, Kelurahan Battang, Kecamatan Wara Barat, Palopo pada Minggu (13/7). Nurdin mengatakan, ketiga tiktoker yang dievakuasi tersebut yakni Airin, Laura, dan Salsa.

“Awalnya ada dua regu, 5 orang semuanya. Yang 3 itu satu regu juga, nah satu regu sudah pulang duluan, itumi yang melapor (kalau 3 lainnya tersesat),” jelasnya.

Nurdin mengungkapkan, tim SAR dan BPBD awalnya mendapat informasi tersebut pada Sabtu (12/7) sekitar pukul 10.00 Wita. Saat itu juga, pihaknya berangkat dan mencoba melakukan evakuasi sekitar pukul 23.00 Wita.

“Kami berangkat jam 11 malam, dan pulang jam 7 malam keesokan harinya,” kaya dia.

Menurutnya, perjalanan menuju Buntu Puang terbilang jauh. Pendaki mesti melakukan perjalanan sekitar 11-14 jam untuk sampai ke lokasi para tiktoker berada.

“Karena perjalanan itu dari kilometer 15 sampai ke puncak Bila membutuhkan waktu 3-6 jam, nah itu malam. Belum lagi dari puncak Bila ke gunung Buntu Puang itu tempatnya (tiktoker) membutuhkan waktu 8 jam, memang tidak bisa pulang pergi, karena fisik,” sambungnya.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Nurdin menjelaskan, adapun 3 tiktoker tersebut ketika ditemukan dalam kondisi sangat lelah dan kelaparan. Dia mengungkapkan, ketiga orang tersebut kemudian dievakuasi ke perkampungan dengan cara digendong secara bergantian.

“Kecapean, tidak ada luka atau apa. Karena ada tendanya, cuma habis air dan pembekalannya. Dia bukan pendaki profesional yang membawa alat dan logistik. (Setelah dievakuasi) Dia langsung dikasi ke keluarganya,” tutupnya.