Siaga! BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Bakal Hantam Donggala-Poso

Posted on

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Palu memprediksi hujan sedang hingga lebat akan melanda wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng). Dua kabupaten, yakni Donggala dan Poso diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi.

“Untuk tiga hari ke depan harus siaga, khusus Donggala dan Kabupaten Poso,” ujar Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Palu, Nur Alim kepada infocom, Jumat (30/5/2025).

Prakiraan ini berlaku selama tiga hari ke depan terhitung mulai Jumat 30 Mei hingga 1 Juni 2025. Hujan disertai angin kencang dan petir berpotensi menimbulkan banjir dan longsor.

“Hampir semua daerah di Sulteng berpotensi hujan,” terangnya.

Sementara itu, BPBD Sulteng mengimbau warga Donggala dan Poso untuk siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Imbauan ini disampaikan menyusul prakiraan hujan lebat yang dikeluarkan BMKG.

“Kami minta masyarakat, terutama yang tinggal di lereng bukit dan bantaran sungai, agar siaga dan memperhatikan informasi resmi, khusus di wilayah Donggala dan Poso,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andi Sembiring kepada infocom, Jumat (30/5) malam.

Sembiring menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten. BPBD Sulteng juga mengingatkan pentingnya pemantauan rutin oleh masyarakat dan aparat setempat.

“Masyarakat juga diimbau segera melapor jika melihat tanda-tanda bencana. Kami meminta pemerintah desa dan kelurahan mengaktifkan sistem peringatan dini,” terangnya.

Dia menambahkan jalur evakuasi juga harus dipastikan bisa digunakan saat keadaan darurat. BPBD mengimbau warga terus mengikuti informasi resmi dari lembaga berwenang.

“Jika terjadi bencana, segera menghubungi BPBD atau aparat terdekat,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemkab Donggala menetapkan status tanggap darurat bencana di dua Kecamatan di Kabupaten Donggala, Sulteng. Penetapan ini dilakukan menyusul bencana banjir yang terjadi di wilayah Desa Wombo, Kecamatan Tanantovea dan Desa Bou, Kecamatan Sojol.

“Iya benar, termasuk di Desa Bou, Kecamatan Sojol (ditetapkan tanggap darurat), Kejadiannya (banjir) bersamaan dengan Desa Wombo,” ujar Bupati Donggala, Vera Elena Laruni kepada infocom, Jumat (30/5).