Rumah Penerima Program Iuran Sampah Gratis di Makassar Akan Dipasangi Stiker

Posted on

, Sulawesi Selatan (Sulsel), akan menerapkan program iuran sampah gratis bagi warga miskin mulai Juli 2025 mendatang. Rumah penerima program akan diberi stiker dan barcode sebagai penanda telah dibebaskan dari pembayaran iuran sampah.

“Nah itu nanti di rumahnya, ditaruh stiker, ditaruh barcode supaya kalau datang petugas sampah, oh iya tawwa (penerima iuran sampah gratis),” kata Wali Kota Makassar Munafri ‘Appi’ Arifuddin saat launching program iuran sampah gratis di area car free day (CFD) Jalan Jenderal Sudirman Makassar, Minggu (29/6/2025).

Appi menegaskan upaya ini dilakukan agar petugas tidak lagi melakukan penagihan ke rumah warga tersebut. Hal ini untuk mengantisipasi terjadi kesalahpahaman di lapangan nantinya.

“Kan kita bukan persepsi masyarakatnya, tetapi dilihat dari aturan yang ada oleh pemerintah yang dipastikan bahwa ini adalah kelompok masyarakat yang tidak mampu,” tuturnya.

Dia menjelaskan, program yang diatur dalam Perwali Nomor 13 Tahun 2025 itu akan dilakukan secara bertahap. Pihaknya masih akan memastikan kembali pendataan warga yang berhak menerima berdasarkan kategori daya listriknya.

“Jadi ini kita sudah mau turun, memastikan data-data yang ada kemarin untuk segera dijalankan di tengah-tengah masyarakat dan harus mulai trial di beberapa rumah tangga yang sesuai dengan persyaratan yang sudah dibangun di dalam peraturan wali kota itu,” jelasnya.

Appi menegaskan OPD terkait telah melakukan koordinasi untuk memastikan keberlangsungan program ini berjalan tepat sasaran. Pemerintah kecamatan dan kelurahan juga harus memastikan program iuran sampah gratis itu tepat sasaran.

“Ini sudah berkoordinasi untuk mencoba di beberapa wilayah dulu yang kita akan lihat benar-benar harus datang, lihat benar-benar bahwa memang ini KWH-nya seperti ini dan memang bukan golongan orang yang mampu,” jelas Appi.

Appi mengatakan, masa percobaan program iuran sampah gratis akan berlangsung hingga Juli 2025. Namun dia berharap pada Agustus nanti secara keseluruhan sudah bisa berjalan maksimal.

“Mungkin di bulan delapan mungkin sudah fix semuanya,” tegas Appi.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Helmi Budiman memastikan penandaan berupa stiker akan dijalankan sesuai keinginan wali kota Makassar. Namun tidak menutup kemungkinan ada alternatif lain sebagai penanda yang diberlakukan.

“Tapi tentu berkaitan dengan stiker kita sementara kaji dulu. Kalau memang seperti begitu stiker dari keinginan pak Wali Kota. Atau mungkin ada metode lain yang lebih efektif, tentu kita akan pilih yang lebih efektif,” ujar Helmi.

Helmi memastikan bahwa saat ini proses pendataan sudah berjalan 50 persen. Dia berharap program iuran sampah gratis ini akan optimal dan rampung pada Juli mendatang.

“Mudah-mudahan bulan depan begitu kita sudah efektif melakukan Perwali Nomor 13 ini, ini kita bisa 100 persen. Tentu butuh tahapan proses karena memang kan ini berkaitan dengan data. Tapi ya efektif Perwali ini sudah bisa berlaku per bulan Juli pastinya,” jelasnya.

Diketahui, program iuran sampah ini diberlakukan berdasarkan daya listrik rumah tangga. Kelompok rumah tangga tidak mampu yang daya listriknya 450-900 volt ampere (VA) akan dibebaskan dari iuran sampah.