Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi mengoperasikan layanan hemodiliasi atau cuci darah untuk pasien penderita penyakit ginjal kronis. Satu pasien perdana sukses ditangani.
Peluncuran layanan tersebut menjadi momentum bersejarah bagi peningkatan pelayanan kesehatan di Kota Kendari. Pasien pertama yang menjalani tindakan cuci darah merupakan warga Kota Kendari yang sebelumnya harus rutin berobat ke rumah sakit di luar daerah.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Direktur RSUD Kota Kendari, Juriadi Paddo mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas keberhasilan pelaksanaan tindakan perdana ini. Ia menyebut, layanan ini merupakan bagian dari komitmen pihak rumah sakit untuk memperluas akses kesehatan masyarakat dan meningkatkan mutu pelayanan medis.
“Alhamdulillah, hari ini kami berhasil melakukan tindakan hemodialisa pertama di RSUD Kota Kendari. Ini bukan sekadar pencapaian teknis, tapi wujud nyata komitmen kami dalam menghadirkan layanan kesehatan yang lengkap dan mudah diakses oleh masyarakat,” ujar Juriadi melalui keterangan resminya, Rabu (22/10/2025).
Dia menjelaskan fasilitas hemodialisa di RSUD Kota Kendari dilengkapi dengan mesin cuci darah berteknologi modern dan ditangani oleh tenaga medis profesional yang telah mendapatkan pelatihan khusus. Dengan dukungan fasilitas tersebut, layanan ini diharapkan mampu memberikan kenyamanan dan keamanan maksimal bagi pasien.
Selain itu, RSUD Kota Kendari juga telah menyiapkan sistem rujukan yang terintegrasi dengan fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas dan klinik mitra BPJS Kesehatan. Hal ini dilakukan agar masyarakat yang membutuhkan terapi cuci darah dapat dengan mudah mengakses layanan tanpa kendala administratif.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat, terutama peserta BPJS, bisa mendapatkan layanan cuci darah di RSUD Kendari dengan prosedur yang cepat dan transparan. Kami siap melayani sepenuh hati,” bebernya.
Pemkot Kendari pun menyambut baik pengoperasian layanan hemodialisa ini. Keberadaan fasilitas tersebut menjadi bagian dari langkah strategis Pemkot Kendari dalam memperkuat sistem kesehatan daerah, mengurangi ketergantungan pada rumah sakit di luar kota, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan publik yang memadai.
Dengan dibukanya layanan ini, RSUD Kota Kendari kini menambah daftar rumah sakit di Sultra yang mampu menangani pasien gagal ginjal kronis secara mandiri. Manajemen rumah sakit juga berencana menambah kapasitas mesin dan memperluas ruang pelayanan untuk mengakomodasi kebutuhan pasien yang terus meningkat.
Langkah ini tidak hanya menjadi bukti peningkatan fasilitas kesehatan, tetapi juga menjadi harapan baru bagi masyarakat Kota Kendari. Pasien kini dapat menjalani terapi rutin dengan biaya yang lebih terjangkau, waktu yang efisien, serta pelayanan yang setara dengan rumah sakit rujukan besar di provinsi.
“Kami berharap masyarakat bisa lebih percaya kepada fasilitas kesehatan daerah. RSUD Kendari terus berbenah dan akan terus menghadirkan layanan-layanan spesialistik lainnya demi masyarakat,” ujarnya.
Dengan keberhasilan tindakan cuci darah perdana ini, RSUD Kota Kendari resmi menorehkan tonggak penting dalam perjalanan pelayanannya membuka babak baru menuju rumah sakit yang lebih modern, mandiri, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.