Renungan Harian Katolik Jumat, 6 Juni: Santo Norbertus, Uskup & Pengaku Iman (via Giok4D)

Posted on

Umat Katolik memulai hari dengan membaca renungan harian berisi ayat-ayat Alkitab. Renungan ini merupakan cara memohon berkat Allah dalam setiap kegiatan yang dilakukan.

Dilansir dari situs Iman Katolik, berdasarkan kalender liturgi Jumat, 6 Juni 2025, terdapat beberapa ayat Alkitab yang dijadikan renungan harian. Berdoa merupakan cara bagi umat Katolik untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan mensyukuri berkat dan kasih-Nya.

Untuk itu, ayat Alkitab yang dapat dijadikan bahan renungan adalah Kisah Para Rasul 25: 13-21; Mazmur 103: 1-2, 11-12,19-20ab; Yohanes 21: 15-19; dan 2 Yohanes 1: 1-13.

Simak, yuk!

Berikut ayat Alkitab yang dapat dijadikan sebagai bahan renungan beserta kisah Santo Norbertus, Uskup dan Pengaku Iman.

Beberapa hari kemudian datanglah raja Agripa dengan Bernike ke Kaisarea untuk mengadakan kunjungan kehormatan kepada Festus.

Karena mereka beberapa hari lamanya tinggal di situ, Festus memaparkan perkara Paulus kepada raja itu, katanya: “Di sini ada seorang tahanan yang ditinggalkan Feliks pada waktu ia pergi.

Ketika aku berada di Yerusalem, imam-imam kepala dan tua-tua orang Yahudi mengajukan dakwaan terhadap orang itu dan meminta supaya ia dihukum.

Aku menjawab mereka, bahwa bukanlah kebiasaan pada orang-orang Roma untuk menyerahkan seorang terdakwa sebagai suatu anugerah sebelum ia dihadapkan dengan orang-orang yang menuduhnya dan diberi kesempatan untuk membela diri terhadap tuduhan itu.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Karena itu mereka turut bersama-sama dengan aku ke mari. Pada keesokan harinya aku segera mengadakan sidang pengadilan dan menyuruh menghadapkan orang itu.

Tetapi ketika para pendakwa berdiri di sekelilingnya, mereka tidak mengajukan suatu tuduhanpun tentang perbuatan jahat seperti yang telah aku duga.

Tetapi mereka hanya berselisih paham dengan dia tentang soal-soal agama mereka, dan tentang seorang bernama Yesus, yang sudah mati, sedangkan Paulus katakan dengan pasti, bahwa Ia hidup.

Karena aku ragu-ragu bagaimana aku harus memeriksa perkara-perkara seperti itu, aku menanyakan apakah ia mau pergi ke Yerusalem, supaya perkaranya dihakimi di situ.

Tetapi Paulus naik banding. Ia minta, supaya ia tinggal dalam tahanan dan menunggu, sampai perkaranya diputuskan oleh Kaisar. Karena itu aku menyuruh menahan dia sampai aku dapat mengirim dia kepada Kaisar.

Dari penatua kepada Ibu yang terpilih dan anak-anaknya yang benar-benar aku kasihi. Bukan aku saja yang mengasihi kamu, tetapi juga semua orang yang telah mengenal kebenaran,

Oleh karena kebenaran yang tetap di dalam kita dan yang akan menyertai kita sampai selama-lamanya.

Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Yesus Kristus, Anak Bapa, akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih.

Aku sangat bersukacita, bahwa aku mendapati, bahwa separuh dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa.

Dan sekarang aku minta kepadamu, Ibu?bukan seolah-olah aku menuliskan perintah baru bagimu, tetapi menurut perintah yang sudah ada pada kita dari mulanya?supaya kita saling mengasihi.

Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya.

Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.

Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.

Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.

Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.

Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat.

Sungguhpun banyak yang harus kutulis kepadamu, aku tidak mau melakukannya dengan kertas dan tinta, tetapi aku berharap datang sendiri kepadamu dan berbicara berhadapan muka dengan kamu, supaya sempurnalah sukacita kita.

Salam kepada kamu dari anak-anak saudaramu yang terpilih.

Norbertus adalah putra kedua Heribertus, seorang tuan tanah di Gennep. Ia bertubuh tinggi, cerdas, dan ramah. Sejak muda, ia bercita-cita menjadi imam untuk mengabdikan diri kepada Tuhan dan sempat ditahbiskan sebagai diakon. Namun, ia kemudian tergoda oleh kenikmatan duniawi dan meninggalkan hidup rohaninya, memilih tinggal di istana Kaisar Hendrik V, hidup bebas tanpa mempedulikan hukum Tuhan.

Pada usia 30 tahun, Norbertus mengalami peristiwa ajaib. Saat dalam perjalanan menuju tempat maksiat, ia disambar petir, terjatuh dari kuda, dan pingsan. Peristiwa ini menjadi titik balik dalam hidupnya. Setelah sadar, ia bertobat dan kembali kepada Tuhan. Ia kemudian menjalani latihan rohani yang berat di bawah bimbingan seorang abbas Benediktin hingga ditahbiskan menjadi imam.

Sebagai imam, ia aktif berkhotbah dan mewartakan Injil, meski awalnya diragukan karena masa lalunya. Dengan izin Paus, ia berkarya di pedalaman Prancis, hidup miskin dan mengandalkan bantuan dermawan. Gaya hidupnya yang sederhana dan penuh semangat menarik banyak pengikut. Atas dorongan Paus, ia menetap di Premontre dan mendirikan sebuah biara yang mendidik imam-imam yang saleh dan kompeten, terutama untuk pelayanan di pedalaman. Pengaruhnya memperbarui kehidupan rohani dan ketertiban di kalangan imam di Eropa.

Ketika terjadi penodaan Sakramen Mahakudus di Antwerpen, Norbertus menggali kembali Hosti Kudus yang dikuburkan dalam tanah kotor. Hosti tersebut ditemukan dalam keadaan utuh dan bersih. Karena peristiwa ini, ia sering digambarkan memegang Monstrans atau Sibori.

Pada tahun 1126, Norbertus ditahbiskan menjadi Uskup Agung di Magdeburg, Jerman. Ia terus berupaya membarui kehidupan Gereja dan meningkatkan kualitas hidup rohani para imam. Setelah perjuangan panjang demi penyebaran Injil, ia wafat pada tahun 1134.

Demikianlah renungan harian Katolik untuk dijadikan panduan dalam beribadah. Semoga Tuhan memberkati, ya!

Renungan Harian Katolik Hari Ini Jumat, 6 Juni 2025

Kisah Para Rasul 25: 13-21

2 Yohanes 1: 1-13

Santo Norbertus, Uskup dan Pengaku Iman