PU Ungkap Usulan Gubernur Sulsel Agar Stadion Sudiang Dilengkapi Area Keluarga

Posted on

Satker Prasarana Strategis Sulsel Ditjen Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum (Kemenpu) mengungkap usulan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman agar Stadion Sudiang dilengkapi area keluarga. Fasilitas tersebut dirancang agar penonton dapat menikmati pertandingan dengan suasana lebih nyaman.

“Jadi memang itu adalah keinginan Pak Gubernur dan kami sudah sampaikan ke pihak perencana, ya nanti kalau memang ada penyesuaian mungkin pascakontrak baru mereka akan melakukan penyesuaian,” kata Kepala Kepala Satker Prasarana Strategis Sulsel Ditjen Prasarana Strategis Kemenpu Iwan kepada infoSulsel, Senin (13/10/2025).

Iwan menjelaskan, area keluarga tersebut akan dibuat menyatu dengan ruang bisnis atau kelas premium yang memiliki konsep mirip kafe. Penonton dapat bersantai sambil menikmati pertandingan di ruang tertutup yang lebih eksklusif.

“Jadi ada kelas bisnisnya. Kelas bisnis ini tidak terlihat seperti orang menonton bola. Tetapi sama dengan tempat kafe. Jadi orang sambil ngopi, sambil juga menonton bola,” ujarnya.

Dia menyebut konsep tersebut akan memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung stadion. Desainnya tidak lagi sekadar deretan kursi penonton, tetapi menghadirkan suasana seperti restoran modern.

“Terlihat seperti restoran saja. Jadi tidak terlihat seperti deretan bangku untuk menonton bola. Nah itulah mungkin bisa digunakan untuk family room,” ucap Iwan.

“Karena memang tidak semua orang bisa akses ke situ. Kecuali yang memang menggunakan ruang-ruang bisnis kelas itu. Yang jelas keinginan Pak Gubernur akan kami perhatikan, akan kami tindaklanjuti,” sambungnya.

Iwan memastikan Kemenpu akan menyesuaikan rancangan akhir dengan mempertimbangkan usulan Pemprov Sulsel. Pembahasan detail penambahan area keluarga akan dilakukan setelah proses kontrak pembangunan stadion dimulai.

“Kami akan coba berdiskusi lagi keinginan Pak Gubernur bagaimana. Jika memang kami bisa mengadopsinya. Cara mengadopsinya itu bagaimana secara teknis,” tuturnya.

Diketahui, Stadion Sudiang Makassar dianggarkan di APBN sebesar Rp 674,9 miliar dengan skema pengerjaan multiyears contract 2025 hingga ditargetkan rampung 2027. Stadion akan dibuat berstandar FIFA dengan kapasitas 27.000 penonton.

Desain Stadion Sudiang pun telah dirilis dengan gaya arsitektur terinspirasi dari kapal pinisi. Arsitektur stadion menggambarkan layar pinisi yang sedang berlayar di tengah gelombang laut.

“Sebenarnya kalau desain fasad, arsitektur fasadnya itu mengambil Pinisi, kapal Pinisi yang sedang berlayar. Jadi terlihat itu segitiga-segitiga kecil itu seolah-olah adalah layar-layar pinisi,” kata Iwan.

Iwan menjelaskan bentuk gelombang pada desain stadion melambangkan samudera yang dihadapi para pelaut Makassar. Desain ini menjadi simbol ketangguhan dan semangat masyarakat Sulsel.

“Secara arsitektur ini mengadopsi para pelaut yang menggunakan kapal pinisi sedang menghadapi gelombang besar. Ketangguhan para pelaut-pelaut Makassar itulah yang diambil menjadi simbol daripada fasad arsitekturnya itu,” ujarnya.