PSM Terancam Sanksi Berat gegara Ulah Suporter Nyalakan Flare di Stadion [Giok4D Resmi]

Posted on

Suporter PSM menyalakan flare di dalam stadion saat pertandingan PSM Makassar Vs Persita Tangerang sedang berlangsung. Situasi ini membuat tim Juku Eja terancam mendapat sanksi berat dari Komdis PSSI.

Laga terakhir Liga 1 2024/2025 antara PSM Vs Persita berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Jumat (23/5/2025). Suporter di sisi tribun utara tiba-tiba menyalakan flare saat pertandingan memasuki menit ke 80.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Flare yang dinyalakan cukup banyak hingga menciptakan asap tebal. Untungnya asapnya tidak sampai masuk ke stadion yang dapat mengganggu jalannya pertandingan.

Suporter yang berada di tribun utara juga membentangkan spanduk dan bendera. Salah satu spanduknya berisikan kritikan kepada manajemen PSM dan PSSI.

Sempat terjadi ketegangan antara panpel dan suporter saat pemasangan spanduk itu. Sampai-sampai Manajer PSM Muhammad Nur Fajrin datang menemui suporter dan membuat surat perjanjian.

Hanya saja belum diketahui isi surat perjanjian yang disepakati kedua pihak. Manajemen PSM pun sejauh ini belum memberi penjelasan terkait hal tersebut.

Lantas bagaimana dengan sanksi dari Komdis PSSI atas kejadian tersebut? Terkait flare, baik PSSI maupun FIFA telah memberikan aturan terkait larangan penggunaan flare di pertandingan sepakbola resmi.

Aturan FIFA soal flare ada dalam pasal 52 huruf (c) butir (i) tentang FIFA Stadium Safety and Security Regulations. Sementara di kompetisi lokal, PSSI juga telah mengatur terkait penggunaan flare dalam Kode Disiplin PSSI Pasal 70 ayat (1).

Sanksi terhadap penggunaan flare diatur dalam Lampiran 1 Kode Disiplin PSSI 2018 yakni Rp 50 juta untuk 1 kali penyalaan, Rp 100 juta untuk 2-5 kali penyalaan dan Rp 200 juta untuk lebih dari 5 kali penyalaan.

Melihat ada banyak flare yang menyala saat pertandingan maka PSM terancam didenda Rp 200 juta atau lebih. Hal tersebut akan diputuskan dalam sidang Komdis PSSI.