Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Polisi mengusut kasus 250 siswa SD hingga SMA di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang diduga mengalami keracunan usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG). Sampel makanan telah dikirim ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palu untuk diuji lab.
“Kami juga mengamankan sampel makanan yang diserahkan ke sekolah maupun yang ada di dapur,” ujar Kapolres Bangkep AKBP Ronaldus Karurukan kepada wartawan, Kamis (18/9/2025).
Ronaldus mengatakan sampel semua jenis makanan yang ada di menu MBG dikirim ke lab. Hasil lab nanti akan menunjukkan menu yang menjadi penyebab ratusan siswa itu keracunan.
“Karena di situ ada beberapa menu, jadi hasil lab yang akan menentukan dari makanan yang mana,” katanya.
Selain itu, polisi juga telah mengambil keterangan sejumlah korban dan penyedia makanan. Namun masih ada pihak yang belum hadir memenuhi undang penyidik terkait kasus ini.
“Kami memastikan semua pihak yang terkait akan dimintai keterangan. Hingga kini masih ada yang dipanggil tapi belum hadir,” bebernya.
Sementara itu, Kepala BPOM Palu Mardianto membenarkan terkait pengujian sampel makanan tersebut. Dia mengatakan sampel makanan baru diterima dan akan langsung diuji.
“Iya, sampel baru kami terima, tiba sore ini,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, siswa SD hingga SMA di Banggai Kepulauan, diduga mengalami keracunan massal usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah pada Rabu (17/9). Siswa yang keracunan dilaporkan lebih dari 250 orang.
“Data kami hingga pagi ini sekitar 250 siswa. Dari jumlah itu, 177 sudah pulang usai mendapat perawatan,” kata AKBP Ronaldus Karurukan kepada wartawan, Kamis (18/9).
