Pengertian dan Rangkaian Ibadah Jumat Agung 2025

Posted on

Menjelang Hari Paskah 2025, umat Katolik akan mengadakan ibadah dan misa Pekan Suci. Salah satu ibadah perayaan liturgi utama sebelum Paskah adalah Jumat Agung.

Lantas, apa itu ibadah Jumat Agung?

Jumat Agung menandai hari peringatan wafatnya Yesus Kristus. Peringatan ini merupakan momen untuk merefleksikan makna pengorbanan yang dilakukan Yesus.

Waktu pelaksanaannya dapat bervariasi sesuai jadwal gereja masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jadwal gereja setiap wilayah terlebih dahulu sebelum merencanakan agenda ibadah.

Nah, berikut penjelasan mengenai ibadah Jumat Agung dan jadwal ibadahnya di berbagai katedral. Jangan lupa dicatat, ya!

Dilansir dari laman resmi The Salvation Army, setiap tahun umat Kristen di seluruh dunia mengenang peristiwa disalibnya Yesus Kristus. Peringatan ini disebut dengan Jumat Agung.

Sekilas, hal ini terdengar aneh karena mengapa hari penuh penderitaan disebut “baik”? Untuk itu kita perlu memahami bahwa Yesus memiliki tujuan dan alasan diutus oleh Allah datang ke dunia.

Yesus adalah seorang Yahudi yang berasal dari sebuah kota kecil di wilayah Yudea. Ia hidup pada masa Kekaisaran Romawi yaitu di bawah pemerintahan Kaisar Augustus dan Tiberius.

Selama hidupNya, Yesus dikenal sebagai pribadi yang penuh kasih. Ia hadir untuk menyentuh kehidupan mereka yang terpinggirkan dan dilupakan.

Namun, kisah Yesus tidak berhenti di penderitaan dan kematian-Nya. Justru, di sanalah keindahannya dimulai.
Menurut ajaran Alkitab, pada awalnya Tuhan menciptakan dunia dalam keadaan harmonis. Yakni antara Tuhan dan manusia, serta antar sesama manusia.

Tuhan mengutus Putra-Nya, Yesus, ke dunia sebagai bayi kecil. Ia datang dengan rendah hati, tanpa kemegahan duniawi, untuk menyatakan kasih Allah secara nyata.

Misi-Nya adalah mendamaikan manusia dengan Sang Pencipta melalui pengorbanan diri. Jadi, kematian Yesus bukanlah akhir, melainkan awal dari pemulihan dan pengharapan yang baru.

Inilah alasan mengapa umat Kristen menyebut hari penyaliban-Nya sebagai Jumat Agung-karena dari penderitaan itu, lahirlah kasih karunia dan keselamatan bagi dunia.

Melansir laman National Catholic Register, ibadah Jumat Agung bukanlah perayaan Ekaristi, tetapi upacara penghormatan terhadap penderitaan yang dialami Tuhan Yesus dan berujung pada wafatnya.

Rangkaian ibadah Jumat Agung ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Liturgi Sabda, Penghormatan terhadap Salib, dan Ritus Komuni. Berikut penjelasan lengkapnya:

Liturgi Sabda pada Jumat Agung terdiri dari tiga bacaan yang menyoroti pengorbanan Yesus. Yaitu nubuat Yesaya tentang hamba yang menderita, surat kepada Ibrani yang menegaskan peran Yesus sebagai imam dan korban, serta kisah sengsara menurut Yohanes.

Keunikan Jumat Agung terletak pada doa umat beriman. Berbeda dari ibadah pada hari Minggu karena memiliki struktur tetap dan mencakup sepuluh intensi doa.

Doa-doa pada Jumat Agung diawali dengan permohonan bagi gereja dan secara bertahap meluas ke seluruh umat manusia. Urutannya dimulai dari gereja, paus, klerus, dan umat beriman, lalu berlanjut ke mereka yang sedang mempersiapkan pembaptisan, serta doa kepada seluruh umat manusia.

Setelah itu, doa dipanjatkan bagi otoritas sipil serta semua orang yang membutuhkan. Setelah doa umat beriman selesai, maka berakhir pula Liturgi Sabda pada Jumat Agung.

Salah satu elemen khas dalam liturgi Jumat Agung adalah ritus penghormatan salib. Salib menjadi simbol utama ketaatan dan pengorbanan Kristus, sehingga memiliki peran sentral dalam perayaan ini.

Tradisi ini diyakini telah ada sejak abad keempat di Yerusalem. Dalam prosesi, seorang pendeta membawa salib kayu yang awalnya tertutup, lalu secara bertahap membukanya saat berjalan menuju altar.

Setelahnya, salib ditempatkan di tempat kehormatan. Biasanya dengan mencium salib karena hanya ada satu Tuhan dan satu Juruselamat.

Usai penghormatan salib, umat menerima Komuni. Namun, karena kebaktian Jumat Agung bukanlah misa, maka tidak ada persembahan, doa syukur agung, atau konsekrasi.

Komuni diberikan dari hosti yang telah dikonsekrasi pada hari sebelumnya (Kamis Putih). Ritus Komuni dimulai dengan persiapan altar dan membawa sakramen Mahakudus ke altar secara khidmat.

Imam memimpin doa, termasuk Doa Bapa Kami, tetapi tanpa ritus damai, lalu Komuni dibagikan seperti biasa. Setelah semua menerima Komuni, Sakramen Mahakudus disimpan kembali, dan ritus ini diakhiri dengan Doa Pasca-Komuni.

Berdasarkan Kalender Gereja Katolik 2025, Jumat Agung diperingati pada tanggal 18 April 2025. Selain Jumat Agung, juga terdapat Sabtu Suci yang termasuk dalam Pekan Suci sebelum Hari Kebangkitan Yesus Kristus atau Paskah.

Berikut rincian tanggal perayaannya:

Jumat, 18 April 2025: Jumat Agung
Sabtu, 19 April 2025: Sabtu Suci
Minggu, 20 April 2025: Paskah (Hari Kebangkitan Yesus Kristus)

Dilansir dari laman resmi masing-masing gereja, di bawah ini jadwal ibadah Jumat Agung 2025 di berbagai katedral di Indonesia. Selain itu, juga terdapat jadwal ibadah misa Vigili Paskah atau Malam Paskah dan Hari Raya Paskah.

Demikianlah ulasan mengenai ibadah Jumat Agung 2025. Selamat beribadah, ya!

Apa Itu Ibadah Jumat Agung?

Rangkaian Ibadah Jumat Agung

Liturgi Sabda

Penghormatan terhadap Salib

Ritus Komuni

Jadwal Jumat Agung 2025

Jadwal Ibadah Jumat Agung 2025 di Katedral Seluruh Indonesia

Katedral Jakarta

Katedral Hati Kudus Yesus Surabaya

Katedral Santo Petrus Bandung

Katedral Santa Maria Palembang

Katedral Semarang

Katedral Malang

Katedral Denpasar

Katedral Makassar