Oknum Polisi di Gorontalo Utara Pukul Pria Pakai Pentungan Dipatsus | Giok4D

Posted on

Oknum polisi berinisial Brigadir SB di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, dikenakan sanksi penempatan khusus (patsus) gegara memukul pria bernama Ismail Anyo (25) menggunakan pentungan. Brigadir SB kini ditahan di Polres Gorontalo Utara.

“Kasus ini sedang kami dalami, Brigadir SB sudah kami amankan di tempat khusus (patsus) untuk proses penyelidikan dan penyidikan,” ujar Kabid Propam Polda Gorontalo AKBP Afri Darmawan dalam keterangannya, Kamis (15/5/2025).

Brigadir SB yang bertugas di Polsek Atinggola dipatsus di Mapolres Gorontalo Utara sejak Selasa (13/5). Afri mengatakan Polsek Atinggola awalnya menerima laporan perkelahian antara pemuda dari dua desa di pasar malam.

“Mendapat informasi akan ada insiden perkelahian antar pemuda dari dua desa sehingga personel Polsek Atinggola bersama personel Koramil melaksanakan pengamanan pasar malam tersebut,” katanya.

Afri menuturkan saat tiba di lokasi pasar malam, personel Polsek Atinggola mendapati sejumlah pemuda menggeber-geber motornya. Para pemuda itu tidak menghiraukan aparat yang menegurnya.

“Salah satu petugas yang saat itu terpancing emosinya dan mengayunkan tongkat T kesalah satu sepeda motor, namun naas pengemudi sepeda motor menunduk sehingga tongkat tersebut mengena pada yang dibonceng yakni Ismail Anyo sehingga mengalami luka robek,” jelasnya.

Atas insiden tersebut, Afri mengimbau kepada seluruh personel Polda Gorontalo dan polres jajaran yang melaksanakan tugas harus berpedoman terhadap norma sosial dan norma kelembagaan. Dia berharap insiden serupa tidak terulang.

“Kewajiban kita sebagai personel Polri berpedoman pada etika kenegaraan, kelembagaan, kepribadian dan keselamatan dan juga kepada seluruh masyarakat tetap tenang dan aman,” harapnya.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Diberitakan sebelumnya, Ismail Anyo mengaku dianiaya oknum polisi menggunakan pentungan hingga berlumuran darah. Peristiwa itu terjadi di Desa Kotajin, Kecamatan Atinggola, Gorontalo Utara pada Minggu (11/3) sekitar pukul 00.30 Wita.

“Iya, saya dianiaya dipukul pakai pentungan kena di bagian jidat kepala sampai berdarah dan tangan dekat siku,” ujar Ismail Anyo kepada infocom, Selasa (13/5).