Setiap hari dalam kalender menandai momen penting yang memiliki makna istimewa, termasuk tanggal 16 April 2025. Di tanggal ini, sejumlah momen penting dirayakan secara nasional maupun internasional.
Lantas, tanggal 16 April 2025 memperingati hari apa saja?
Tanggal 16 April 2025 diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ke-73 di Indonesia. Sementara, di dunia global dirayakan Hari Suara Sedunia, Hari Titik Koma Sedunia, dan Save The Elephant Day.
Menariknya, lima momen tersebut membawa pesan kuat dan inspiratif tentang ketangguhan militer Indonesia, pentingnya kesehatan mental, hingga perlindungan terhadap satwa liar. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Tanggal 16 April 2025 diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Komando Pasukan Khusus atau Kopassus di Indonesia. Tahun ini, Kopassus sudah memasuki usia yang ke-73 tahun.
Mengutip laman resmi Kopassus.mil.id, pembentukan pasukan militer ini berawal dari timbulnya pemberontakan di Maluku oleh kelompok Republik Maluku Selatan (RMS) pada Juli 1950. Pimpinan Angkatan Perang RI saat itu kemudian mengerahkan pasukan untuk menumpas gerombolan tersebut.
Operasi itu dipimpin langsung oleh panglima Tentara Teritorium III Kolonel AE Kawilarang, sementara komandan operasinya adalah Letkol Slamet Riyadi. Usaha pasukan tersebut membuahkan hasil karena berhasil menumpas gerakan pemberontakan, namun korbannya banyak dari pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Setelah ditelaah, ditemukan bahwa saat bertempur musuh yang memiliki kekuatan relatif kecil mampu menggagalkan serangan TNI karena pasukan mereka lebih tinggi dan perlengkapannya lengkap. Pasukan musuh didukung pula dengan taktik dan pengalaman tempur yang baik sehingga kemampuan tembaknya tepat serta bergerak perorangan.
Peristiwa itulah yang kemudian membuat Letkol Slamet Riyadi memelopori pembentukan suatu pasukan pemukul yang bisa bergerak secara cepat dan tepat menghadapi berbagai sasaran di medan perang. Selanjutnya, melalui instruksi Panglima Tentara dan Teritorium III Nomor 55/Instr/PDS/52 tanggal 16 April 1952 dibentuklah Kesatuan Komando Teritorium III.
Kesatuan itu sempat mengalami perubahan nama beberapa kali sampai pada tahun 1985 ditetapkan namanya adalah Komando Pasukan Khusus atau Kopassus. Nama itulah yang digunakan dan dikenal khalayak luas sampai sekarang.
Suara merupakan aset yang sangat penting untuk berkomunikasi dan berinteraksi sesama manusia. Oleh karena itu, penting bagi semua orang untuk menjaga kesehatan suara agar bisa menggunakannya secara efektif.
Melansir laman National Today, suara manusia dihasilkan dari saluran suara. Dengan suara, manusia bisa melakukan sejumlah tindakan seperti berbicara, bernyanyi, tertawa, menangis, menjerit, bahkan bisa mengeluarkan bunyi-bunyian seperti siulan dan bisikan.
Suara juga berperan penting dalam dunia hiburan yakni melalui nyanyian. Pada 1598, orang-orang mulai memanfaatkan suara sebagai hiburan melalui opera yang bertajuk “Dafne” karya Jacopo Peri.
Penggunaan suara di industri hiburan ini kemudian semakin berkembang. Suatu saat, artis hip hop asal bajan-Amerika bernama Doug E Fresh memelopori penggunaan suara dijadikan musik yang saat ini dikenal sebagai beatbox.
Suara bagi semua manusia tentu sangat berharga dalam menjalani kehidupan. Dengan suara yang baik dan sehat maka komunikasi sehari-hari dapat terjalin dengan baik.
Untuk meningkatkan kesadaran orang-orang akan hal itu, maka diciptakan Hari Suara Sedunia atau World Voice Day yang jatuh pada 16 April 2025. Masyarakat bisa merayakan hari ini dengan membagikan informasi mengenai isu-isu yang memengaruhi kesehatan suara.
Kesehatan mental merupakan isu penting yang tidak bisa dipisahkan dari kesejahteraan dan kebahagiaan manusia. Dengan mental yang sehat, seseorang bisa mengatasi tekanan hidup, bekerja produktif, hingga berkontribusi pada masyarakat secara aktif.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mental yang sehat juga dapat dilihat dari kemampuan seseorang menikmati hidup dan menciptakan keseimbangan di antara aktivitasnya. Selain itu, memiliki ketahanan psikologis yang kuat juga termasuk dalam kategori mental yang sehat.
Akan tetapi, beberapa orang di dunia harus mengalami masalah kesehatan mental, baik karena trauma maupun lingkungan yang tidak mendukung. Jika masalah mental tersebut buruk, maka seseorang bisa saja memiliki indikasi untuk bunuh diri, kecanduan obat terlarang, serta melukai diri sendiri.
Mereka yang memiliki mental tidak sehat tentunya perlu diberi dukungan, semangat, cinta, dan inspirasi sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama manusia. Oleh karena itu, pada 2013 seseorang bernama Amy Bleuel membentuk sebuah organisasi nirlaba bernama Project Semicolon yang menggunakan tanda titik koma sebagai simbolnya.
Project Semicolon merupakan organisasi yang melayani isu-isu kesehatan mental bagi setiap orang di dunia. Untuk menyebarkan informasi mengenai pentingnya kesehatan mental, organisasi ini menciptakan Hari Titik Koma Sedunia atau World Semicolon Day.
Peringatan itu jatuh pada 16 April setiap tahunnya. Melalui peringatan Hari Titik Koma Sedunia, orang-orang diajak merangkul mereka yang memiliki isu kesehatan mental serta membantunya mendapatkan penanganan.
Gajah merupakan hewan darat terbesar yang tersebar di Afrika dan Asia. Hewan ini dikenal dengan kecerdasannya dan sifat setia kawan karena hidup secara bergerombol.
Akan tetapi, dari tahun ke tahun jumlah gajah di dunia semakin menurun. Di benua Afrika sendiri gajah hanya berjumlah 400.000 ekor.
Berkurangnya populasi gajah di dunia bukan tanpa alasan. Kebanyakan gajah dibunuh untuk diambil gadingnya oleh manusia. Bagi manusia gading gajah bisa menghasilkan uang puluhan juta, namun risikonya mamalia raksasa ini terancam punah.
Oleh karena itu, manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab harus disadarkan bahwa tindakan mereka itu bisa saja memusnahkan gajah di dunia. Untuk itu, pada 2012 Yayasan Reintroduksi Gajah di Thailand menciptakan Save The Elephant Day atau Hari Selamatkan Gajah yang jatuh pada 16 April.
Diharapkan, melalui peringatan ini tren turunnya jumlah gajah di dunia bisa dihentikan. Caranya dengan mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk menjaga dan menyelamatkan gajah dari kepunahan.
Itulah ulasan mengenai “tanggal 16 April memperingati hari apa”. Semoga menambah wawasan!