Komika Eky Priyagung Ngaku Pernah Dilecehkan Guru Ngaji di Masjid Makassar

Posted on

Komika Eky Priyagung mengaku pernah menjadi korban dugaan pelecehan oleh guru mengajinya sendiri yang mengajar di salah satu masjid di Kota , Sulawesi Selatan (Sulsel). Dugaan pelecehan seksual itu diceritakan Eky lewat video yang viral di media sosial.

Dugaan pelecehan itu terjadi saat Eky masih menjadi santri di salah satu Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) di sebuah masjid di Kecamatan Rappocini, Makassar pada 2009 silam. Eky yang saat itu masih berusia 13 tahun dilecehkan oleh guru mengajinya berinisial SU.

Eky menjelaskan, awalnya tidak berniat untuk speak up atau angkat bicara terkait peristiwa itu. Kejadian yang dialaminya selama ini hanya menjadi materi stand up comedy atau konten terkait masa kecilnya.

“Perjalanan di Makassar baru-baru ini, saya ketemu dengan teman remaja masjid ku. Saya bikin video nostalgia sama teman-teman di Makassar, sempat terselip bahwa saya pernah trauma di masjid,” kata Eky kepada infoSulsel, Sabtu (26/4/2025).

Dugaan pelecehan itu mulai terjadi saat dirinya diajak ke rumah terduga pelaku dengan alasan untuk menjalani tes kenaikan tingkat. Kala itu, Eky masih menjadi salah satu pembina di masjid.

“Saya dulu juga pembina di masjid di situ, diajak naik tingkat untuk mengajar di situ. Nah, si pelaku ini undang saya ke rumahnya malam-malam ketika istrinya lagi ke mal,” katanya.

Saat tiba di lokasi, pelaku mengunci pintu rumahnya hingga pelecehan itu terjadi. Eky mengaku sampai diminta untuk membuka celana guru mengajinya.

“Terus setelah dibegitukan (dilecehkan), disuruh sumpah Al-Qur’an jika mengaku, menceritakan ke orang lain atau ada yang tahu saya akan celaka,” kata Eky.

Eky mengaku aksi asusila terduga pelaku juga dilakukan di masjid. Dia mengaku guru mengaji sampai melakukan pelecehan sampai 7 kali.

“Jadi saya mau speak up dari awal kejadian karena dasarnya saya cerewet tidak bisa pendam lama. Bahkan saya sudah pernah speak up di masjid cuma saya masih kecil bahasaku tidak jelas,” katanya.

Belakangan, Eky mengaku mendapat laporan dari korban lain sejak peristiwa itu tersebut kerap menjadi materi stand up-nya. Namun setelah mengunggah video, dia banyak mendapat direct message (DM) atau pesan dari korban lain lewat akun media sosialnya.

“Kalau sebelumnya cuma cerita implisit saat kecil, bukan speak up-lah, istilahnya kayak selipan lah. Kalau ini saya benar-benar taruh di instastory, saya benar-benar speak-up, langsung banyak sekali yang DM isinya dari korban-korban, baik laki-laki maupun perempuan,” tuturnya.

Eky pun akhirnya memutuskan membuat video dugaan pelecehan seksual yang terjadi di masjid itu. Dia mengaku ada pelaku lain yang merupakan pengurus masjid yang juga melakukan pelecehan terhadap wanita di bawah umur saat itu.

“Ternyata itu yang korban perempuan-perempuan bukan dari pelaku yang sama tapi di masjid yang sama, pembina juga dulu, dia mengajar juga dulu. Jadi wah, ada dua pelaku. Dari situ kayak langsung saya ingat luka lama karena ternyata masih ada anak kecil juga masih dilecehkan,” jelasnya.

Kontennya yang diunggah di media sosial mendapat tanggapan beragam dari warganet. Dia mengaku sengaja mengunggah konten video itu agar kejadian itu tidak lagi terulang dan terduga pelaku diproses hukum.

“Sebenarnya tujuan speak up ini bukan sebagai penuntut dari korban kalau nanti melapor, tapi tujuannya untuk pembangkit kalau misalnya ada korban-korban yang lain yang mungkin masih bisa diproses hukum,” tutur Eky.

Eky mengaku videonya sempat dikomentari oleh salah satu warga setempat yang tinggal di sekitar masjid. Dia bahkan diminta agar video tersebut dihapus.

“Tidak lama video itu ramai, comment warga setempat, tapi masih bertanya ini di masjid yang mana karena tidak kusebut nama masjidnya,” ungkap Eky.

Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana mengaku sudah mendapat informasi dugaan pelecehan seksual yang dualami komika tersebut. Kasus tersebut akan diselidiki lebih lanjut.

“Kami sudah menghubungi komikanya, dan komikanya sudah akan berkomunikasi dengan kami dan membuat laporan. Insyaallah begitu, kami sudah menghubungi,” imbuh Arya kepada wartawan.