PSM Makassar kalah di markas PSS Sleman di pekan ke-31 Liga 1 2024/2025. Kemenangan tuan rumah membuat persaingan di zona degradasi sengit.
PSM tumbang 1-3 dari PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (3/5/2025) malam. Laga tersebut sarat kontroversi dengan kepemimpinan wasit Nendi Rohendi.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menyayangkan kepemimpinan wasit Nendi Rohendi. Dia menilai beberapa keputusan wasit merugikan timnya, yang bertujuan untuk membantu tuan rumah PSS Sleman.
“Saya lihat tim di lapangan dan wasit punya pengaruh yang besar di laga ini. Nomor 29 (PSS) mendorong pemain kita dinilai tidak pelanggaran, kenapa gol pemain nomor 4 kita dianulir karena pelanggaran. Nomor 11 (PSS) melanggar pemain PSM sebelum gol, namun gol disahkan oleh wasit,” ujar Bernardo Tavares usai laga.
Kapten PSM Yuran Fernandes juga kecewa dengan kepemimpinan wasit. Dia bahkan menyebut Nendi Rohendi yang memimpin tak pantas menjadi wasit di Liga 1.
“Saya kira semua tahu apa yang terjadi, apa yang dilakukan wasit. Wasit melakukan ink dengan satu pekerjaan membantu PSS,” kata Yuran.
“Saya tidak minta apa pun, hanya untuk fair saja dan lakukan dengan benar. Wasit tidak layak bekerja di Liga 1, saya harap dia keluar dari Liga 1 dan selesai kariernya,” tambahnya.
Kekalahan ini membuat kans PSM ke Kompetisi Asia musim depan tertutup rapat. Sedangkan PSS yang meraih 3 poin membuka asa untuk keluar dari jurang degradasi.
PSS Sleman kini naik ke posisi 17 menggeser PSIS Semarang dengan poin sama 25 angka. PSS Sleman cuma selisih 5 poin dari tim zona aman.
Lebih jelasnya berikut klasemen sementara Liga 1 2024/2025 dalam perjalanan laga pekan ke-31 seperti dirangkum infoSulsel.
Dok: LIB
