Ibu Kota Papua Barat Daya serta Profil Lengkap Provinsinya

Posted on

Provinsi Papua Barat Daya merupakan wilayah administrasi hasil pemekaran Papua Barat. Wilayah Papua Barat Daya sendiri terkenal dengan wisata Raja Ampat-nya.

Mengutip laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Provinsi Papua Barat Daya diresmikan oleh Menteri dalam Negeri (Mendagri) atas nama Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo pada tahun 2022. Peresmian ini menggenapkan jumlah provinsi di Indonesia menjadi 38.

Sebagai provinsi yang terbilang baru, masih banyak yang mempertanyakan di mana ibu kota Papua Barat Daya.

Nah berikut ini infoSulsel sajikan informasi selengkapnya tentang ibu kota Papua Barat Daya serta profil provinsinya.

Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya tertuang dalam Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2022. Merujuk pada UU tersebut, ibu kota Provinsi Papua Barat Daya terletak di Kota Sorong.

Selain Kota Sorong yang menjadi pusat pemerintahan, terdapat 5 daerah lainnya yang juga berada di wilayah administrasi Papua Barat Daya. Yakni Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Maybrat, Kabupaten Tambrauw, dan Kabupaten Raja Ampat.

Mengutip portal resmi Pemerintah Kota Sorong, nama Sorong berasal dari kata Soren yang dalam bahasa Biak Numfor artinya laut terdalam dan bergelombang. Nama Soren ini digunakan pertama kali oleh suku Biak Numfor pada zaman dahulu yang berlayar dan menetap di Kepulauan Raja Ampat.

Suku Biak Numfor inilah yang memberi nama daratan maladum dengan sebutan Soren. Lalu di kemudian hari, Soren dilafalkan menjadi sebutan Sorong oleh pedagang Tionghoa, misionaris dari Eropa, Maluku, dan Sangihe.

Kembali merujuk pada UU Nomor 29 Tahun 2022, provinsi Papua Barat Daya memiliki 4 batas wilayah. Batas wilayah ini menandai batas kewenangan pengelolaan sumber daya alam di laut.

Berikut rincian penjelasan mengenai batas wilayah tersebut:

Dikutip dari data Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Daya Tahun 2024, luas wilayah Provinsi Papua Barat Daya adalah 39.122,95 km2. Sedangkan kondisi iklim di Papua Barat Daya secara umum memiliki pola musim yang mirip dengan Indonesia bagian barat.

Namun, kini mengalami pergeseran, dengan batas peralihan musim kemarau dan musim hujan yang menjadi semakin bias. Selain itu, juga dipengaruhi oleh frekuensi hari hujan yang tinggi dan bervariasi di setiap wilayah.

Provinsi Papua Barat Daya memiliki 627.127 penduduk yang tersebar di 39.122,95 km2. Kepadatan rata-rata adalah sebesar 16-17 orang per km2.

Kota Sorong menjadi wilayah dengan kepadatan tertinggi, yakni sebanyak 1.437,09 orang per km2. Sementara Kabupaten Tambrauw terendah, 2-3 orang per km2.

Rasio jenis kelamin menunjukkan dominasi laki-laki, dengan 108,86 laki-laki untuk setiap 100 perempuan. Piramida penduduk cenderung ekspansif, didominasi oleh kelompok umur muda, terutama usia 0-4 tahun yaitu sebanyak 53.892 orang) dan 25-29 tahun (57.593 orang).

Papua Barat Daya juga dikenal dengan sejumlah potensi wisatanya. Wilayah ini menawarkan keindahan alam dan budaya yang kaya.

Berikut beberapa destinasi wisata yang dapat dinikmati di Provinsi Papua Barat Daya sebagaimana dikutip infoSulsel dari berbagai sumber:

Kepulauan Raja Ampat merupakan salah satu wisata populer di Indonesia. Sebagaimana namanya, wisata alam ini terletak di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Destinasi ini dapat diakses menggunakan transportasi laut dari pelabuhan Sorong menuju Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat. Dari Waisai, wisatawan dapat menjelajahi pulau-pulau di sekitarnya menggunakan kapal cepat. Salah satu yang dapat dinikmati adalah pulau karst seperti Wayag dan Pianemo.

Selain pemandangan yang indah, wisatawan juga dapat menikmati berbagai aktivitas seperti snorkeling, diving, trekking, dan berinteraksi dengan budaya lokal. Interaksi dengan masyarakat lokal juga menjadi pengalaman berharga untuk mengenal budaya dan kearifan masyarakat pesisir Raja Ampat.

Pantai Tanjung Kasuari menjadi salah satu wisata pantai yang dapat dinikmati di wilayah Papua Barat Daya. Destinasi ini menawarkan panaroma indah dengan hamparan pasir putih dan air laut jernih. Pohon kelapa yang berjejer di tepi pantai juga menciptakan suasana rindang dan nyaman, sehingga cocok untuk berpiknik bersama keluarga atau teman.

Pantai Tanjung Kasuari terletak di Kelurahan Malaingkedi, Kecamatan Sorong Utara, Kota Sorong. Menuju destinasi wisata ini, pengunjung perlu menempuh perjalanan darat sekitar 7 kilometer dari pusat Kota Sorong.

Bukit Pianemo terletak di Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat. Destinasi ini dapat diakses dengan perjalanan laut dari Pelabuhan Sorong menuju Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat.

Dari Pelabuhan Waisai, pengunjung masih harus menempuh perjalanan laut menggunakan kapal cepat sekitar 45 menit menuju kawasan Pianemo. Di sana pengunjung akan menaiki tangga kayu dan jalur berbatu menuju puncak selama kurang lebih 15-20 menit.

Di puncak bukit, wisatawan akan disuguhi panorama gugusan pulau-pulau karst yang tersebar di laut biru jernih. Jadi, tak heran jika Bukit Pianemo menjadi spot foto favorit wisatawan dan tempat ideal untuk menikmati keindahan alam Raja Ampat.

Pantai Pasir Timbul Pulau Mansur menjadi salah satu wisata alam yang terbilang unik. Pasalnya, pantai ini hanya muncul saat air laut surut.

Pantai Pasir Timbul terletak di Pulau Mansuar, Kecamatan Meos Mansar, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya. Untuk menuju kesana, pengunjung harus menyeberang menggunakan speedboat dari Pelabuhan Waisai.

Ketika air laut di kawasan ini surut, akan nampak hamparan pasir putih yang memesona di tengah laut terbuka. Kontras warna pasir yang cerah dengan gradasi biru-kehijauan laut di sekitarnya menjadi daya tarik utama tempat wisata ini.

Momen langka ini kerap dimanfaatkan wisatawan untuk berenang, snorkeling ringan, atau berfoto di tengah panorama alam yang unik. Pengunjung yang hendak menikmati destinasi ini disarankan berkunjung sekitar pukul 11.00-15.00 WIT atau saat air laut surut.

Keindahan alam lainnya yang dapat dinikmati di wilayah Papua Barat Daya adalah Danau Framu. Destinasi ini terletak di Distrik Ayamaru, Kabupaten Maybrat.

Danau ini dapat diakses dari Kota Sorong melalui jalur darat, menyusuri rute Trans Papua Barat hingga ke Jalan Raya Ayamaru. Untuk mencapai danau ini, pengunjung perlu berjalan kali menembus hutan tropis yang rimbun.

Begitu sampai di tepi danau, pengunjung akan disambut oleh suasana hening dan air jernih. Pengunjung dapat berenang atau menyusuri danau menggunakan sampan tradisional milik warga setempat.

Belum adanya fasilitas wisata menjadikan pengalaman di Danau Framu terasa lebih alami. Karenanya, penting bagi pengunjung untuk membawa perlengkapan pribadi dan selalu menjaga kebersihan.

Demikianlah ulasan mengenai ibu kota Papua Barat Daya lengkap dengan profil provinsi dan destinasi wisata yang ditawarkan. Semoga bermanfaat, infoers!

Ibu Kota Papua Barat Daya

Kondisi Geografis Provinsi Papua Barat Daya

Kondisi Demografi Provinsi Papua Barat Daya

Destinasi Wisata di Provinsi Papua Barat Daya

Kepulauan Raja Ampat

Pantai Tanjung Kasuari

Bukit Pianemo

Pantai Pasir Timbul Pulau Mansur

Danau Framu