PSM Makassar harus puas berbagi poin dengan PSIM Yogyakarta saat bertemu di pekan ke-7 Super League 2025/2026. Adu mekanik kedua kiper yang melakukan banyak penyelamatan memaksa laga tuntas tanpa gol.
PSM Vs PSIM berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sabtu (27/9/2025). PSM dan PSIM saling berbalas serangan namun pertandingan berakhir dengan skor 0-0.
Kiper PSM Hilmansyah dan kiper PSIM Cahya Supriadi menjadi pembeda di laga ini. Keduanya pantas dinobatkan sebagai man of the match.
Hilmansyah tercatat melakukan 6 save, 3 free kick dan 15 passing di laga ini. Sedangkan Cahya Supriadi mencatat 5 save 31 passing dan 2 free kick.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Pelatih PSIM Jean Paul van Gastel menyebut penjaga gawang kedua tim bermain bagus. Hilmansyah maupun Cahya Supriadi melakukan banyak penyelamatan penting.
“PSIM juga bisa mendapatkan 2 peluang besar tadi, lalu kemudian save dari Cahya Supriadi di menit akhir tadi, dari corner kick,” ujar van Gastel pada sesi postmatch konferensi pers.
“Tapi kiper dari PSM juga begitu bagus bisa menciptakan save gemilang dan untuk pertandingan match of the matchnya dua-duanya kiper karena mereka bisa menyelamatkan pertandingan ini dengan satu poin,” tambahnya.
Pelatih PSM Bernardo Tavares juga sepakat jika man of the match di laga ini adalah penjaga gawang. Menurutnya pembeda di laga ini adalah performa bagus dari kiper.
“Man of the match jatuh ke penjaga gawang mereka yang melakukan 3 save atau penyelamatan yang cukup bagus. Saya kira dari sisi kita juga Hilman melakukan satu penyelamatan yang cukup bagus,” ujar Tavares.
“Saya kira pertandingan ini seperti pertandingan jual beli serangan. Kita memiliki peluang, mereka memiliki peluang,” lanjut Tavares.