7 Contoh Sambutan Malam Tirakatan 17 Agustus Lengkap Bahasa Indonesia-Jawa

Posted on

Malam tirakatan 17 Agustus adalah salah satu tradisi memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. Dalam suasana yang khidmat dan penuh kebersamaan, masyarakat berkumpul untuk merenung dan berdoa bersama.

Seperti diketahui, Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2025 jatuh pada hari Minggu, sehingga malam tirakatan akan digelar pada malam ini, 16 Agustus 2025. Adapun salah satu rangkaian penting dalam tradisi malam tirakatan ini adalah sambutan.

Sambutan malam tirakatan 17 Agustus biasanya disampaikan oleh ketua panitia, ketua RT, ataupun sesepuh dan tokoh masyarakat. Melalui sambutan, berbagai harapan dan ajakan untuk menjaga persatuan bangsa dapat disampaikan dengan penuh makna.

Sebagai referensi, infoSulsel menyajikan contoh sambutan malam tirakatan 17 Agustus lengkap bahasa Indonesia hingga bahasa Jawa. Disimak, yuk!

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Yang saya hormati Bapak/Ibu warga sekalian,
Yang saya banggakan para pemuda dan anak-anak generasi penerus bangsa.

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya, malam ini kita dapat berkumpul dalam suasana penuh khidmat, dalam rangka malam tirakatan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 tahun.

Saudara-saudaraku,
Malam tirakatan adalah momen untuk merenung, mengingat, dan menghargai pengorbanan para pahlawan kita yang telah rela mempertaruhkan jiwa dan raga demi rakyat. Mereka berjuang demi satu kata yaitu merdeka.

Para pahlawan bangsa tidak mengenal takut ataupun meminta balasan. Mereka hanya ingin satu hal, anak cucu mereka bisa hidup bebas dari penjajahan.

Mereka menginginkan kebebasan untuk sekolah, berkarya, bisa bercita-cita setinggi langit. Dan malam ini, kita adalah bukti bahwa perjuangan mereka tidak sia-sia.

Malam ini, saya mengajak kita semua yang hadir untuk melanjutkan estafet perjuangan ini. Tidak lagi dengan senjata, tapi dengan ilmu, kerja keras, gotong royong, dan yang paling penting dengan hati yang tulus membangun negeri.

Mari kita jaga persaudaraan di lingkungan kita, kita rawat semangat persatuan, dan kita tanamkan cinta tanah air kepada anak-anak kita sejak dini.

Akhir kata,
Kemerdekaan bukan hadiah, melainkan amanah dari Allah SWT.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang saya hormati para tokoh masyarakat, sesepuh kampung, dan seluruh warga yang saya cintai.

Alhamdulillah, malam ini kita diberi kesempatan untuk berkumpul dalam suasana penuh semangat, dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-80 tahun.

80 tahun sudah negeri ini merdeka, tapi perlu diingat bahwa kemerdekaan itu bukan garis akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang. Dan perjalanan ini tidak bisa kita tempuh sendiri, kita butuh kebersamaan dan gotong royong. Kita butuh saling menjaga, saling menguatkan, dan saling menyemangati.

Saudara-saudara sekalian,
Kita tidak bisa lagi hanya menunggu perubahan dari atas. Perubahan harus kita mulai dari lingkungan kita sendiri, dari RT kita, dari kampung kita. Karena Indonesia yang besar ini dibangun dari pondasi-pondasi kecil seperti warga yang saling peduli, saling bantu, dan saling jaga.

Maka dari itu, mari kita hidupkan kembali semangat kebersamaan. Kita kuatkan tali silaturahmi antarwarga. Kita ajak anak-anak muda untuk aktif, untuk tidak apatis, untuk bangga jadi bagian dari negeri ini.

Kita jaga kebersihan lingkungan, kita ramaikan kegiatan sosial, dan kita perkuat ekonomi warga lewat UMKM. Dan yang paling penting kita bangun harapan bahwa masa depan Indonesia ada di tangan kita semua, bukan hanya di tangan pejabat.

Saudaraku sekalian,
Kemerdekaan itu bukan milik para pahlawan saja. Tapi milik seluruh rakyat Indonesia. Maka dari itu, mari kita isi Hari Kemerdekaan ini dengan hal-hal positif, energi semangat, dan tindakan nyata.

Dirgahayu Indonesia, jayalah terus Indonesiaku.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera, salam hormat saya kepada seluruh warga yang hadir malam ini.

Pada malam ini kita dipertemukan kembali dalam suasana hangat dan penuh kebersamaan. Di malam yang istimewa ini kita bersama-sama hadir untuk memperingati HUT ke-80 RI.

Malam tirakatan ini adalah momen yang sangat berarti, bukan hanya sebagai peringatan sejarah, tetapi juga sebagai pengikat semangat persatuan kita sebagai warga satu lingkungan.

Bapak, Ibu, dan saudara-saudara sekalian,
Atas nama panitia, izinkan saya menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada seluruh warga yang telah berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan kemerdekaan, mulai dari persiapan, lomba-lomba, hingga acara malam ini. Semuanya bisa berjalan karena semangat gotong royong dan kekompakan yang luar biasa.

Malam ini kita diingatkan kembali bahwa kemerdekaan yang kita nikmati hari ini tidak lepas dari perjuangan luar biasa para pahlawan kita. Mereka tidak hanya berkorban tenaga, tapi juga nyawa, semua demi Indonesia yang merdeka, adil, dan berdaulat.

Maka tugas kita hari ini bukan lagi mengangkat senjata, tapi mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang bermanfaat di lingkungan kita sendiri. Semangat perjuangan bisa hidup kembali jika kita merawat nilai-nilai itu dalam keseharian kita.

Kami dari panitia tentu sadar bahwa masih ada kekurangan selama pelaksanaan kegiatan. Untuk itu, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan masukan sangat kami harapkan sebagai bekal untuk pelaksanaan di tahun-tahun mendatang.

Akhir kata, mari kita lanjutkan semangat kemerdekaan ini bukan hanya dengan perayaan, tapi juga dengan komitmen untuk terus mempererat persatuan, menjaga kerukunan, dan menjadikan lingkungan kita tempat yang nyaman bagi semua.

Dirgahayu Republik Indonesia. Merdeka!

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena-Nya kita semua bisa berkumpul untuk mengenang dan merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Saudara-saudara sekalian, malam tirakatan seperti ini bukan hanya menjadi ajang kumpul warga, tetapi juga momen penting untuk mengingat kembali bahwa kemerdekaan yang kita nikmati hari ini bukanlah hadiah yang datang begitu saja. Ia lahir dari perjuangan panjang, dari pengorbanan para pahlawan kita yang rela mempertaruhkan nyawa demi cita-cita besar yaitu Indonesia merdeka.

Namun, tugas kita tidak berhenti di mengenang, tugas kita justru ada hari ini untuk mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang bermanfaat. Sebagai Ketua RT, izinkan saya menyampaikan beberapa pesan yang penting untuk kita renungkan bersama.

Pertama, mari sama-sama menjaga persatuan dan kerukunan di antara warga. Kita boleh berbeda pendapat, berbeda latar belakang, bahkan berbeda pilihan, tetapi jangan sampai perbedaan itu merusak hubungan baik yang telah kita bangun. Kita semua tinggal di satu lingkungan, dan sudah seharusnya saling menghargai dan menghormati.

Kedua, saya mengajak seluruh warga untuk terus aktif dalam menjaga lingkungan kita. Kebersihan, keamanan, dan kenyamanan tempat tinggal adalah tanggung jawab bersama. Jangan merasa bahwa itu hanya tugas pengurus RT atau segelintir orang. Jika ada yang bisa dibantu, mari bantu. Jika ada yang perlu diperbaiki, mari kita perbaiki bersama.

Ketiga, mari kita perhatikan generasi muda kita. Anak-anak dan remaja di lingkungan ini adalah harapan kita ke depan. Bantu mereka tumbuh dalam suasana yang sehat, positif, dan aman dari pengaruh buruk. Arahkan mereka untuk mengenal sejarah, mencintai tanah air, dan membangun rasa tanggung jawab sejak dini.

Dan yang terakhir, mari kita hidupkan kembali semangat gotong royong. Jangan tunggu acara besar untuk saling peduli. Gotong royong bisa dimulai dari hal-hal kecil: bantu tetangga saat kesulitan, sapa satu sama lain, dan hadir saat lingkungan membutuhkan. Semangat gotong royong inilah yang menjadi warisan luhur bangsa kita yang harus kita jaga.

Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia yang sudah bekerja keras demi terselenggaranya seluruh rangkaian acara 17 Agustus tahun ini. Terima kasih juga kepada seluruh warga yang telah ikut berpartisipasi dan memeriahkan acara. Semoga kebersamaan malam ini menjadi penguat tali silaturahmi di antara kita semua.

Akhir kata, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Para sedulur, bapak ibu, warga kabeh ingkang kula hormati.
Ing wengi tirakatan niki, ayo bebarengan kita ndedonga lan nyawiji, ngaturaken rasa syukur dhumateng Gusti Allah SWT, amargi sampun paring nikmat kamardikan tumrap bangsa kita, Indonesia.

Dina 17 Agustus dudu mung dina merdeka, nanging dina eling-eling. Dina kang kudu tansah ngelingake kita marang perjuangan para pahlawan, kang ngorbanake nyawa, tenaga, lan pikiran demi kamardikan bangsa.

Tirakatan niki dudu mung kumpul-kumpul, nanging wektu kang utama kanggo ngelingi lan nguri-uri semangat perjuangan, gotong royong, lan kebangsaan.

Mugi-mugi, kita kabeh saged nerusake perjuangan kuwi kanthi cara kita dhewe-dhewe, miturut kemampuan lan panggonan kita, supaya negara kita dadi luwih apik, rukun, lan makmur.

Ayo terus nyengkuyung seduluran, ngajeni sejarah, lan nresnani tanah kelairan kita. Merdeka dudu akhir, nanging wiwitan saka perjuangan kang luwih abot lan suci.

Dirgahayu Republik Indonesia, Merdeka!

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ingkang kinurmatan Bapak/Ibu para sesepuh, para tamu undangan, lan sedaya warga ingkang kulo tresnani. Sugeng dalu…

Kaping pisan, sumangga kita panjataken puji syukur dhumateng Allah Swt. ingkang sampun maringi kita sedaya nikmat sehat lan kesempatan sahingga kita saged kempal ing mriki, ing malam Ttrakatan mengeti kamardikan Republik Indonesia ingkang kaping 79 taun.

Para hadirin ingkang kinurmatan,

Saestu, acara ndalu punika sanes minangka upacara formalitas. Nanging, punika minangka wujud rasa syukur kita sedaya dhumateng Gusti Allah Swt. lan rasa hormat dhumateng para pahlawan ingkang sampun nderekaken kemerdekaan bangsa kita. Ing wanci punika, kita saged ngelingi perjuangan, pangorbanan, lan pengabdian para pahlawan ingkang sampun mbelani tanah air kita saking penjajahan.

Kemerdekaan punika minangka berkah agung ingkang kedah kita rawat lan jaga. Sampin ngantos kita lali dumateng sejarah bangsa, lan mesthi, kita kedah tansah ngisi kemerdekaan punika kanthi karya lan prestasi ingkang positif.

Para hadirin ingkang kulo hormati,

Malam tirakatan punika ugi minangka wujud refleksi diri. Kita kedah saged muhasabah, nggoleki apa ingkang sampun kita lakoni, lan napa ingkang kedah kita tingkataken. Menawi kita kepingin bangsa kita majeng, kita kedah tansah kerja keras, jujur, lan setya tumrap nagari. Monggo kita sesarengan njagi persatuan lan kesatuan bangsa, ngupadi kerukunan, lan tansah gotong royong ing samubarang perkawis.

Pungkasanipun, kula ngaturaken matur nuwun dhumateng panitia ingkang sampun nyiapaken acara punika kanthi becik. Mugi-mugi acara malam tirakatan punika saged maringi manfaat lan inspirasi dhumateng kita sedaya. Kita berjuang lan kita berdoa supaya bangsa kita tansah maju lan jaya.

Sekian, matur nuwun kangge kawigatosanipun.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yang saya hormati, Bapak/Ibu para sesepuh, tokoh masyarakat, warga sekalian, dan adik-adik generasi muda yang saya banggakan.

Puji syukur marilah kita panjatkan kepada hadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat-Nya kita masih diberi kesempatan untuk berkumpul memperingati malam tirakatan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Malam ini bukan sekadar tradisi tahunan. Malam ini adalah malam renungan, malam pengingat bahwa kemerdekaan yang kita nikmati hari ini dibayar mahal-dengan darah, air mata, dan nyawa para pejuang yang tak sempat menikmati hasil jerih payah mereka.

Kita semua berdiri di atas tanah yang dulu pernah dibasahi oleh semangat juang yang luar biasa. Dulu, para pahlawan kita tidak memiliki apa-apa, senjata seadanya, makanan terbatas, dan nyawa yang menjadi taruhan. Tapi mereka punya sesuatu yang jauh lebih besar dari itu, tekad yang tak tergoyahkan dan cinta tanah air yang tak terbeli.

Maka di malam ini, mari kita renungkan sejenak sebagai generasi penerus bangsa, apakah kita sudah benar-benar menghargai kemerdekaan ini? Sudahkah kita mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang bermanfaat, yang mempersatukan, bukan memecah belah?

Saudara-saudara sekalian,

Perjuangan belum selesai. Mungkin kita tidak lagi mengangkat senjata, tapi hari ini kita ditantang oleh penjajahan gaya baru yaitu kemiskinan, kebodohan, kemalasan, dan perpecahan. Dan kita semua, dari yang tua sampai yang muda, punya peran untuk melawan itu semua.

Melalui kegiatan malam tirakatan seperti ini, kita bukan hanya mengenang masa lalu, tetapi juga menguatkan tekad untuk masa depan. Mari kita rawat persatuan, kita kuatkan rasa gotong royong, dan kita bangun lingkungan kita dengan semangat kekeluargaan.

Kepada generasi muda, kami titipkan masa depan bangsa. Belajarlah dengan sungguh-sungguh, cintailah tanah airmu, dan jangan lupakan sejarah. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai jasa para pahlawannya.

Akhir kata, mari kita isi kemerdekaan ini dengan hal-hal baik. Tidak harus dengan hal besar, mulailah dari yang sederhana seperti saling menyapa, saling tolong, menjaga kebersihan lingkungan, dan menjaga kerukunan. Karena dari hal kecil itulah lahir bangsa yang besar.

Semoga kita bisa melanggengkan kemerdekaan ini. Merdeka!

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Demikianlah contoh sambutan malam tirakatan 17 Agustus yang bisa dijadikan referensi. Semoga membantu ya, infoers!

1. Contoh Sambutan Malam Tirakatan 17 Agustus

2. Contoh Sambutan Malam Tirakatan 17 Agustus 2025 yang Bermakna

3. Sambutan Ketua Panitia Malam Tirakatan 17 Agustus

4. Sambutan Ketua RT Malam Tirakatan 17 Agustus

5. Contoh Sambutan Malam Tirakatan 17 Agustus Bahasa Jawa #1

6. Contoh Sambutan Malam Tirakatan 17 Agustus Bahasa Jawa #2

7. Contoh Sambutan Malam Tirakatan 17 Agustus Penuh Makna