Dua pria berinisial DD (28) dan SH (24) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang tidak dikenal (OTK). Korban DD bahkan ditikam hingga harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
“Iya benar ada penikaman dan pengeroyokan, laporannya di sini (Polsek Poasia),” ujar Kapolsek Poasia AKP Jumiran kepada infocom, Sabtu (26/4/2025).
Peristiwa itu terjadi di Lorong Pelangi Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kendari pada Jumat (25/4) sekitar pukul 05.00 Wita. Polisi kini memburu pelaku yang identitasnya sudah diketahui.
“Identitas para pelaku sudah kita kantongi, sekarang masih dalam pengejaran,” kata Jumiran.
Dia menuturkan penanganan kasus tersebut turut dibantu oleh Satreskrim Polresta Kendari. Nantinya, penanganannya di Polresta Kendari.
“Sudah atensi pimpinan kasus ini, jadi kalau pelaku ditangkap nanti penanganannya di Polresta Kendari,” bebernya.
Sementara itu, adik korban DD berinisial AD mengatakan sang kakak masih dalam perawatan usai menjalani operasi. Korban DD mengalami 9 luka tikaman di perut dan satu luka di kepala.
“Sekarang sudah selesai operasi, tapi belum sadar betul. Luka yang dioperasi itu ada 9 penikaman di perut dan kena ususnya. Terus di kepala ada luka besar,” kata AD.
AD mengungkapkan kakaknya hendak membantu SH yang sedang dikeroyok. Namun para pelaku justru memukul hingga menikam DD.
“Saya punya kakak ini posisi mau keluar lorong jemput penumpang Maxim-nya, hanya dia lihat temannya ini dikeroyok, dia turun lah membantu,” pungkasnya.