Warna Pakaian untuk Perayaan Jumat Agung: Merah atau Hitam?

Posted on

Jumat Agung adalah salah satu perayaan penting bagi umat kristiani yang memperingati wafatnya Yesus Kristus. Hari ini diperingati sebelum Hari Paskah.

Disadur dari laman Iman Katolik, Jumat Agung dianggap sebagai puncak pengorbanan dan pelayanan Yesus selama di dunia. Karena itulah, hari ini disebut dengan istilah ‘Agung’ untuk mencerminkan keistimewaan-Nya.

Adapun salah satu tradisi umat kristiani dalam perayaan ibadah adalah penggunaan warna liturgi. Penggunaannya pun berbeda-beda di masing-masing perayaan.

Lantas, Jumat Agung pakai baju warna apa?

Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Masih dari laman Iman Katolik, warna liturgi Jumat Agung adalah warna merah. Warna ini melambangkan api dan darah yang melambangkan kekuatan Roh Kudus dan pengorbanan.

Dalam situs Paroki St Eduardus Watunggong, warna merah menggambarkan darah Yesus Kristus yang tercurah saat penyaliban. Darah di kayu salib tersebut merupakan simbol pengorbanan Kristus untuk menebus dosa-dosa umat manusia.

Selain itu, biasanya umat kristiani juga menggunakan pakaian berwarna hitam saat Jumat Agung. Warna ini dipercaya melambangkan duka atas penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh Yesus.

Dengan begitu, infoers bisa menggunakan baju warna merah atau hitam pada perayaan ibadah Jumat Agung.

Kendati demikian, jika infoers tidak memiliki pakaian berwarna merah atau hitam, cukup mengenakan pakaian yang bersih dan sopan. Sebab, tidak ada ketentuan khusus mengenai warna pakaian yang digunakan oleh jemaat saat beribadah di gereja.

Melansir laman Gereja Kalvari Jakarta Timur, Jumat Agung bermakna mengenang wafatnya Yesus Kristus di kayu salib di bukit Kalvari. Hari ini juga diperingati sebagai momen penuh duka, penebusan dosa, serta saat umat menjalankan pantang dan puasa.

Jumat Agung diperingati sebagai bentuk penghormatan atas pengorbanan Yesus Kristus yang rela menderita dan mati di kayu salib demi menyelamatkan umat manusia (1 Yohanes 1:10). Pada ajaran Kristen, hari ini memiliki makna yang sangat mendalam karena menjadi lambang penebusan dosa seluruh umat oleh kematian-Nya.

Rasul Paulus menganggap bahwa wafatnya Yesus, penguburan-Nya, dan kebangkitan-Nya merupakan peristiwa yang paling penting. Hal ini sebagaimana yang dijanjikan Allah dalam Kitab Kitab Suci (1 Korintus 15:3).

“Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci.”

Dalam Ibrani 12:2 dijelaskan bahwa Yesus rela menanggung salib, sebuah pengorbanan yang membawa pada kebangkitan, keselamatan umat manusia, dan awal dari pemerintahan Allah yang penuh damai dan kebenaran. Semua yang diterima Yesus ini merupakan sukacita yang disediakan Allah di depan-Nya.

“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.”

Demikianlah ulasan mengenai warna pakaian yang dapat digunakan pada ibadah Jumat Agung. Semoga bermanfaat!

Warna Liturgi Jumat Agung

Makna Jumat Agung bagi Umat Kristen

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *