Warga Suppirang Pinrang Minta Direlokasi gegara Tanahnya Kerap Longsor-Retak

Posted on

Sejumlah warga di Dusun Ratte Poton, Desa Suppirang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), meminta direlokasi akibat ancaman tanah retak dan longsor yang sering terjadi. Sebanyak 30 kepala keluarga (KK) mengaku was-was dengan kondisi itu.

“Jadi warga di sana (Dusun Ratte Poton) itu selalu was-was kalau hujan, sangat berpotensi terjadi longsor dan tanah retak,” kata Kepala Desa Suppirang Albertus kepada infoSulsel, Rabu (21/5/2025).

Dia menjelaskan wilayah tersebut sempat terjadi longsor yang mengakibatkan pergeseran tanah hingga nyaris menimbun rumah warga pada Sabtu (17/5) lalu. Akhirnya warga yang berada di sekitar lokasi memilih mengungsi sementara karena takut akan terdampak longsor.

“Kejadian terakhir itu Sabtu lalu sempat hujan deras dan terjadi longsor di sana. Itu warga akhirnya mengungsi sementara saat kejadian,” bebernya.

Selain longsor, lanjutnya, di Dusun Ratte Poton juga muncul retakan tanah. Saat terjadi hujan, retakan tanah ini menjadi lebar dan dalam sehingga membuat warga takut.

“Itu di sana juga muncul retakan tanah di bawah rumah warga. Jadi berbahaya. Sebenarnya sudah lama muncul dan sempat ditimbun dengan tanah, tetapi itu kalau hujan deras terbuka lagi itu retakan tanah di sana,” jelasnya.

Warga pun berharap agar mereka bisa direlokasi ke tempat yang lebih aman. Mereka khawatir karena setiap kali terjadi hujan deras harus berlari meninggalkan rumah.

“Ada 80 KK di sana, tapi kalau yang berdampak langsung ada sekitar 30 KK. Mereka harapannya direlokasi. Tapi itu juga yang kalau mau pindah mau ke mana? Yang jelas sudah kami laporkan secara lisan kepada Kalaksa BPBD terkait kondisi dan harapan warga,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *