Warga di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan pelayanan kesehatan RSUD Massenrempulu. Dokter disebut kerap telat melayani pasien, hingga antrean yang diduga masih menggunakan orang dalam.
“Saya datang ke RS Massenrempulu untuk mengantar tante saya berobat. Namun sejak pagi sampai pukul 11.00 Wita dokter tidak kunjung datang,” kata warga inisial AS kepada wartawan, Selasa (20/5/2025).
AS menjelaskan keluhannya itu turut dirasakan oleh keluarga pasien lainnya. Dia pun meminta agar pihak RS Massenrempulu dapat berbenah dan memastikan agar pelayanan kepada pasien bisa lebih cepat.
“Banyak mengeluh. Bukan saya saja. Tentu kita harap pelayanan rumah sakit diperbaiki. Capek juga kita kalau begini terus pelayannya,” keluhnya.
Warga lainnya inisial DL juga mengeluhkan pelayanan di RS Massenrempulu. DL mengatakan ada pasien yang cepat dilayani karena memiliki orang dalam, sementara pasien biasa harus mengantre lama.
“Kadang ada nomor antrean tetapi percuma. Kalau ada kenalan orang dalam pasti lebih cepat dilayani,” paparnya.
Makanya menurut dia, banyak warga meminta agar dirujuk ke RS Lakipadada di Kabupaten Toraja ketimbang datang ke RSUD Massenrempulu. Sebab, pelayanan di RS Lakipadada dinilai lebih cepat dan bagus.
“Sudah jadi rahasia umum. Pasien pilih dirujuk ke RS Lakipadada ketimbang RS Masserempulu karena di sana lebih bagus,” jelasnya.
Terkait itu, Kabid Pelayanan RSUD Massenrempulu Enrekang dr Hairul menjelaskan keterlambatan pelayanan disebabkan oleh dokter yang sedang melakukan visite atau kunjungan pasien di ruang perawatan sebelum memulai pelayanan di poli.
“Terkait yang kemarin itu, tentang keluhan pasien yang lama menunggu karena dokter yang memeriksa lagi visite di perawatan. Jadi otomatis pasien harus menunggu,” ujar Hairul saat dikonfirmasi terpisah.
Dia juga menjelaskan pemeriksaan dokter biasanya dimulai pukul 08.30 Wita dan keterlambatan bukan disebabkan oleh kelalaian. Menurutnya, dokter memang harus membagi waktu antara pasien rawat inap dan rawat jalan.
“Nda ji na kurang dokternya (di RS Massenrempulu) tetapi dia periksa pasien yang di (ruang) perawatan dulu. Selesai di atas baru turun ke rawat jalan periksa pasien,” jelasnya.