Wali Kota Kendari Dorong Sekolah Rakyat Jadi Pusat Pendidikan-Ekonomi Kreatif

Posted on

Wali Kota Kendari Siska Karina Imran menegaskan komitmennya mendukung penuh pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di , Sulawesi Tenggara (Sultra). Sisa menilai kehadiran Sekolah Rakyat bukan hanya sebagai sarana pendidikan, melainkan juga wadah mengembangkan ekonomi kreatif dan peluang usaha bagi masyarakat.

“Terima kasih atas perhatian bapak Menteri, ini jadi komitmen kami untuk meningkatkan ekonomi kreatif dan pendidikan agar sekolah di Kendari bisa berkembang dan menekan angka pengangguran,” kata Siska di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 25 Kendari, Selasa (26/8/2025).

Siska menjelaskan, Pemkot Kendari sudah menyiapkan lahan seluas 6,8 hektare untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Dia berharap pemerintah pusat bisa membantu mempercepat agar proyek ini segera terealisasi khususnya soal sertifikasi lahan.

“Kami sudah siapkan lahannya seluas 6,8 hektare, hanya masih ada kendala terkait sertifikat. Kami mohon bapak Menteri bisa memfasilitasi ke Menteri ATR agar cepat selesai. Kami mendukung penuh program Presiden untuk pengentasan pendidikan melalui Sekolah Rakyat ini,” ungkapnya.

Siska memaparkan, Sekolah Rakyat di Kendari akan menghadirkan fasilitas yang menunjang siswa. Dia menilai konsep ini mampu menggabungkan pendidikan dengan ekonomi kreatif di satu kawasan.

“SR ini kami rancang dengan konsep yang menyatu dengan dunia usaha. Ada kantin, ada ruang untuk UMKM, juga fasilitas kesehatan. Jadi tidak hanya jadi sekolah, tapi juga pusat ekonomi baru yang melahirkan kreativitas anak-anak Kendari,” jelasnya.

Menurutnya, Pemkot Kendari ingin memastikan anak-anak dari keluarga pra sejahtera bisa mendapatkan pendidikan yang sama baiknya dengan anak-anak lain. Dengan begitu, kesenjangan sosial di bidang pendidikan bisa ditekan.

“Kami ingin anak-anak pra sejahtera di Kendari punya kesempatan yang sama. Kehadiran SR ini adalah jalan untuk memberi masa depan yang baik bagi mereka,” ungkap Siska.

Sementara itu, Menteri Ekonomi Kreatif (Menkraf) Teuku Riefky Harsya mengapresiasi langkah Pemkot Kendari yang bergerak cepat menyiapkan lahan dan infrastruktur bagi SR. Dia menegaskan program ini bukan hanya menyangkut akses pendidikan, tetapi juga peluang besar di sektor ekonomi kreatif.

“Ini sebuah niatan mulia, seluruh anak Indonesia harus punya akses dan cita-cita. Manfaatnya tidak hanya dirasakan hari ini, tapi akan terasa besar untuk generasi emas 2045,” kata Riefky.

Dia menjelaskan, SR akan dipadukan dengan berbagai pelatihan keterampilan di bidang kreatif, mulai dari fashion, kriya kecantikan, desain, hingga industri berbasis film, musik, dan fotografi. Menurutnya, sektor ini tengah berkembang pesat di Indonesia.

“Saat ini ada 26,5 juta orang bekerja di sektor ekonomi kreatif, dan 50 persen di antaranya masih berusia di bawah 40 tahun. Artinya, ini sektor yang relevan dengan generasi muda dan akan kita dorong bersama,” pungkasnya.