Wadirut Bulog Sulselbar Pastikan Pangan Aman-Harga Stabil di Momen Nataru baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Wakil Direktur Utama (Wadirut) Perum Bulog Mayjend (Purn) Marga Taufik memastikan stok pangan aman dan harga tetap stabil di momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Marga secara khusus memastikan harga beras stabil.

Hal itu diungkapkan oleh Marga Taufik usai melakukan kunjungan ke Pasar Pabaeng-Baeng dan Pasar Terong, Kota Makassar, Jumat (26/12). Menurutnya, kegiatan ini sebagai langkah antisipasi terhadap potensi kenaikan permintaan bahan pangan pokok yang kerap terjadi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN).

“Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, secara umum kondisi pasokan bahan pangan khususnya beras masih dalam keadaan normal dan stabil,” ujar Marga Taufik dalam keterangannya, Minggu (28/12/2025).

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Sulselbar Fahrurozi mengungkapkan bahwa jumlah stok beras saat ini sebanyak 582 ribu ton dan sangat aman. Hal ini karena kebutuhan seluruh masyarakat provinsi Sulawesi Selatan diperkirakan hanya mencapai 80 ribu ton per bulan.

“Sehingga, apabila ada kondisi ektrem yang terjadi, maka menurut Fahrurozi ketahanan stok bisa sampai tujuh bulan ke depan,” katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, target pengadaan gabah 2025 sebesar 862.505 ton. Menjelang akhir 2025, Bulog Sulselbar dapat target itu terealisasi sebesar 939.322 ton atau persentasenya tembus 109%.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Bulog Sulselbar juga mampu merealisasikan serap gabah 2025 sebesar 682.755 ton setara beras atau 123% dari target 554.891 ton. Sementara stok setara beras saat ini adalah 582.414 ton.

“Hasil serapan pengadaan beras di Kanwil Sulsel dan Sulbar sendiri sampai saat ini sejumlah 682 ribu ton setara beras dan merupakan capaian tertinggi yang pernah dicapai Perum Bulog Kanwil Sulsel dan Sulbar,” beber Fahrurozi.

“Sedangkan realisasi penjualan beras SPHP telah terealisasi sejumlah 48 ribu ton atau 90% dari target 53 ribu ton, dan terus dilakukan penyaluran dalam menghadapi Hari Natal dan Tahun Baru,” lanjutnya.

Sejauh ini, upaya stabilisasi melalui penyaluran beras SPHP terus dilakukan di semua kabupaten/kota dengan mendirikan posko pemantauan harga pangan di setiap pasar sentral. Kegiatan pengecekan di pasar tradisional juga dilakukan oleh semua jajaran Bulog. Termasuk oleh seluruh Cabang Bulog Kanwil Sulsel dan Sulbar.

“Dengan adanya kegiatan penjualan SPHP serta Bantuan Pangan, kami berharap itu mampu menekan laju permintaan menjelang akhir tahun ini dan mudah-mudahan bisa menjaga harga pangan tetap stabil,” ujar Fahrurozi.