Viral Tren ‘S Line’ di Medsos, Hati-hati Ternyata Ini Maknanya!

Posted on

Media sosial tengah diramaikan oleh kemunculan tren ‘S Line’ yang menarik perhatian warganet. Banyak pengguna membagikan foto dengan garis merah di atas kepala.

Tren ini berawal dari tayangan drama Korea terbaru berjudul sama yakni “S Line”, di mana salah satu karakter dapat melihat garis-garis merah di atas kepala orang-orang di sekitarnya. Visual tersebut kemudian diadopsi secara luas sebagai konten media sosial.

Meski terlihat simpel, simbol garis merah itu ternyata menyimpan makna yang sensitif. Sayangnya, tren ini ramai diikuti warganet tanpa mengetahui latar belakang dan arti sebenarnya dari garis merah tersebut.

Sebelum ikut trennya, yuk pahami dulu apa yang sebenarnya dimaksud dengan ‘S Line’ ini.

Dalam drama S Line, garis merah di atas kepala ini disebut sebagai “S Line” atau “sex line”. Garis ini bukan sekadar elemen visual, melainkan simbol tak kasatmata yang menghubungkan seseorang dengan pasangan seksualnya.

Jika seseorang memiliki satu atau lebih garis merah di atas kepalanya, hal itu merepresentasikan jumlah individu yang pernah terlibat hubungan intim dengannya. Garis tersebut akan menghilang secara otomatis ketika salah satu dari mereka meninggal dunia.

Konsep ini menjadikan istilah S Line sebagai simbol yang sensitif dan sarat makna, karena menyangkut riwayat hubungan pribadi dan privasi seseorang. Dalam konteks cerita, keberadaan garis ini menimbulkan ketegangan sosial yang besar ketika alat untuk melihatnya mulai tersebar di masyarakat.

Garis merah yang kini menjadi tren di media sosial sebenarnya merupakan visualisasi dari konsep dalam drama tersebut. Sayangnya, banyak warganet mengikuti tren ini tanpa menyadari bahwa garis itu melambangkan keterikatan seksual, bukan sekadar efek estetik yang viral.

Banyak pengguna media sosial mengikuti tren S Line tanpa memahami konteks aslinya. Garis merah di atas kepala itu dianggap hanya sekadar efek estetik atau lucu-lucuan.

Sejumlah warganet bahkan menafsirkannya secara keliru. Ada yang mengira garis itu menunjukkan jumlah orang yang dicintai, banyaknya masalah hidup, hingga jumlah mantan.

Berikut ini sejumlah komentar warganet di salah satu konten TikTok yang menjelaskan makna ‘S Line’:

“Gw kira awalnya S Line itu kayak garis2 dari jumlah masalah kita,” tulis akun @gegerggg

“Gak kamu doang kok. Aku kira S line itu jumlah orang yang dibunuh,” ujar @kooko_krunch.

“Aku awalnya mikir S Line tuh seberapa banyaknya mantan yang dipunya,” tambah @embenk0507.

Dengan viralnya tren ini, tak sedikit warganet yang juga mulai menyuarakan pentingnya memahami asal-usul sebuah tren sebelum ikut serta. Banyak yang menekankan bahwa tak semua hal yang viral layak untuk ditiru, apalagi jika mengandung makna sensitif.

Nah itulah makna dari S Line. Sebelum ikut-ikutan tren, pastikan infoers tahu asal-usulnya!

Apa Arti S Line?

Salah Kaprah Makna ‘S Line’