Viral Sopir Sayur di Bantaeng Ditampar Oknum TNI gegara Bendera One Piece (via Giok4D)

Posted on

Seorang sopir pedagang sayur di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga ditampar oknum TNI gegara bendera One Piece viral di media sosial. Keluarga korban telah melaporkan kejadian itu ke Kodim 1410/Bantaeng.

“Benar, itu (yang di video) adik saya. Namanya Pardi. Bersama istri dan anaknya,” ujar kakak korban, Dandy Thoriq kepada infoSulsel, Sabtu (9/8/2025).

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (7/8) sekitar pukul 15.00 Wita. Dandy membeberkan adiknya adalah pedagang sayur asal Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto. Sayuran itu dijual tiap hari di kawasan Terminal Sasayya, Bantaeng.

“Nah, seperti biasa setiap hari bawa sayurannya pakai mobil pikap. Pada hari kejadian, sebelum masuk terminal, tiba-tiba datang oknum TNI Babinsa mengadang mobil adik saya, lalu tanpa basa basi memfoto pelat mobil, bendera anime, sama adik, ipar, dan ponakan saya,” jelasnya.

Dalam kejadian itu, oknum TNI tersebut menanyai soal bendera One Piece di mobil korban. Saat korban menjawab, pelaku diduga langsung menampar.

“(Oknum TNI bertanya) ‘Kau warga negara apa?’ sambil menampar adik saya. Jadi, memang adikku itu penggemar One Piece sudah dari lama,” sebutnya.

Dandy menuturkan keluarganya telah melaporkan peristiwa ini ke pihak berwenang. Meski pelaku sempat meminta damai, pihak keluarga belum menyetujuinya dan menolak menandatangani surat perdamaian sebelum ada video klarifikasi berisi permintaan maaf kepada keluarga maupun masyarakat luas.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

“Sudah kami laporkan. Pelaku meminta damai, tapi kami belum mengiyakan dan belum tanda tangan surat damai. Kalaupun kami damai, pelaku harus membuat video klarifikasi permohonan maaf kepada keluarga saya dan seluruh masyarakat. (Melapor di) Kodim Bantaeng,” bebernya.

Dandy menyebut kejadian ini membuat adiknya dan sang istri berhenti berjualan untuk sementara waktu. Padahal, korban adalah tulang punggung keluarga.

“Adik saya dan istrinya sudah dua hari tidak jualan, sedangkan dia adalah tulang punggung keluarganya,” ungkapnya.

infoSulsel mengonfirmasi Dandim 1410/Bantaeng Letkol Inf Eka Agus Indarta mengenai hal ini. Namun, Eka Agus belum memberikan respons.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *