Siswa SD bernama Farel (7) di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) viral di media sosial (medsos) karena berangkat ke sekolah pukul 03.00 Wita. Siswa kelas 1 itu rela bangun dini hari karena tidak mau terlambat sampai ke sekolah.
Paman Farel, Isman mengaku hampir setiap hari mengantar keponakannya itu ke sekolah pada pukul 03.00 Wita. Isman pula yang mengunggah video Farel di sekolah hingga viral di medsos.
“Benar saya omnya, saya yang mengunggah videonya. Saya mengantar dia hampir setiap subuh,” ujar Isman kepada infocom, Rabu (10/12/2025).
Farel merupakan siswa di SDN 1 Soulowe, Desa Soulowe, Kecamatan Dolo Induk, Sigi. Farel bangun hampir setiap pukul 01.00 Wita dan langsung mempersiapkan diri berangkat ke sekolah.
“Meski jam masuk sekolah masih lama, ia tetap memaksa berangkat lebih awal. Dia takut sekali terlambat, padahal belum waktunya,” beber Isman.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Menurut Isman, jarak rumah ke sekolah Farel tidak terlalu jauh, sekitar 1 kilometer. Apalagi jika ditempuh dengan naik motor dan lewat jalan pintas bisa lebih cepat sampai.
“Jarak rumah ke sekolah hanya sekitar 800 meter, 1 kilometer, kalau lewat jalan pintas sekitar 700-800 meter,” ungkapnya.
Lebih lanjut Isman mengatakan, Farel pernah dimarahi karena kebiasaannya itu. Namun belakangan keluarga sudah menerima dan tidak lagi mempersoalkannya.
“Kadang dia kira sudah pagi, padahal masih malam. Dulu pernah dimarah, sekarang kami tidak mau pakai cara keras lagi, kami cari cara yang lebih baik,” bebernya.
Farel disebut anak yang menyukai mata pelajaran matematika. Dia juga termasuk anak yang pendiam namun selalu bersemangat ke sekolah.
“Anak itu dikenal pendiam, rajin, dan menyukai pelajaran matematika,” sebutnya.
Farel merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Ibunya berprofesi sebagai penjual sapu lidi, sementara ayahnya pergi dari rumah karena ada konflik keluarga sejak 7 bulan lalu.
“Ibunya hanya membuat sapu lidi untuk penghasilan. Sementara ayahnya sudah sekitar tujuh bulan meninggalkan keluarga. Farel punya kakak, tetapi kondisi kakaknya ada gangguan mental,” ungkap Isman.
