Video ambulans milik Puskesmas Bontolempangan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), viral karena dipakai mengangkut motor dan televisi. Sopir ambulans bernama Faisal (30) mengaku tindakannya itu murni karena ingin menolong warga.
“Soal motor itu kenapa bisa saya muat karena saya mendapati di jalan dalam keadaan rusak. Motor yang mogok di tengah jalan. Jadi, pemilik motor yang minta tolong,” ujar Faisal kepada infoSulsel, Senin (20/10/2025).
“Jadi, niat saya membantu masyarakat. Bukan dibilang saya punya unsur yang lain-lain,” lanjutnya.
Faisal menyebut peristiwa itu terjadi pada Kamis (16/10) lalu di kawasan dataran tinggi Gowa. Saat itu, dia sedang dalam perjalanan menuju Makassar untuk servis rutin ambulans puskesmas.
“Saya sementara pakai untuk menuju ke Makassar. Untuk servis rutin,” ucapnya.
Faisal mengatakan pengendara motor yang minta tolong itu juga hendak ke Makassar. Sebelumnya kata dia, beberapa kendaraan sempat melintas, tetapi tak ada yang mau berhenti membantu.
“Dia sudah ada beberapa kendaraan yang lewat dia tahan, tapi tidak direspons. Saya datang dari arah Bontolempangan menuju Makassar,” jelasnya.
Terkait televisi yang ikut diangkut di dalam ambulans, Faisal menegaskan itu bukan milik warga yang ditolongnya. Televisi itu merupakan fasilitas puskesmas yang dia ambil untuk keperluan kantor.
“Itu fasilitas puskesmas yang sudah saya ambil juga. Bukan (punya pemilik motor). Nanti kan kesenggol motor kenapa-kenapa itu televisi. Jadi, kita turunkan dulu (televisi),” bebernya.
Faisal mengungkapkan ambulans yang dikendarainya adalah milik operasional Puskesmas Bontolempangan. Dia mengaku sudah dipanggil dan diberi teguran oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Gowa.
“Saya salah karena menggunakan ambulans tidak sesuai dengan aturan. Saya disuruh buat pernyataan bahwa tidak akan mengulangi lagi,” akunya.
Menurutnya, bila hal serupa terulang, dia siap menerima sanksi tegas termasuk pemecatan. Namun, untuk saat ini dia masih tetap bertugas sebagai sopir ambulans.
“Kalau saya mengulangi, saya siap menerima sanksi yang berlaku. Bisa dikatakan dipecat,” tambahnya.
Faisal juga telah mengonfirmasi kepada pihak yang merekam video viral tersebut. Dia menyebut perekam video sudah meminta maaf karena niatnya hanya untuk membuat konten hiburan.
“Itu dia katanya cuma buat komedi. Iya, sudah,” terangnya.
Selain itu, pemilik motor yang ditolongnya juga telah membuat klarifikasi terkait kejadian itu. Menurut Faisal, semua pihak kini sudah saling memahami dan persoalan dianggap selesai.
“Pemilik motor membuat juga klarifikasi mengenai itu,” lanjutnya.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat beberapa pria hendak menurunkan sepeda motor sport dari sebuah mobil ambulans. Sebelumnya, pria lain tampak lebih dahulu menurunkan sebuah televisi yang masih terbungkus kardus.
Aksi itu direkam seorang perempuan menggunakan kamera ponsel. Dalam videonya, dia menarasikan bukan hanya pasien yang bisa diangkut ambulans, melainkan juga sepeda motor.
“Lihat! Ini ndak cuma pasien dibawa ambulans, motor juga. Dari mana ini, Pak? Gowa ya?” ujarnya.
“Sakit apa motornya, Pak? Jantung?” lanjutnya serasa tertawa.
Faisal juga telah mengonfirmasi kepada pihak yang merekam video viral tersebut. Dia menyebut perekam video sudah meminta maaf karena niatnya hanya untuk membuat konten hiburan.
“Itu dia katanya cuma buat komedi. Iya, sudah,” terangnya.
Selain itu, pemilik motor yang ditolongnya juga telah membuat klarifikasi terkait kejadian itu. Menurut Faisal, semua pihak kini sudah saling memahami dan persoalan dianggap selesai.
“Pemilik motor membuat juga klarifikasi mengenai itu,” lanjutnya.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat beberapa pria hendak menurunkan sepeda motor sport dari sebuah mobil ambulans. Sebelumnya, pria lain tampak lebih dahulu menurunkan sebuah televisi yang masih terbungkus kardus.
Aksi itu direkam seorang perempuan menggunakan kamera ponsel. Dalam videonya, dia menarasikan bukan hanya pasien yang bisa diangkut ambulans, melainkan juga sepeda motor.
“Lihat! Ini ndak cuma pasien dibawa ambulans, motor juga. Dari mana ini, Pak? Gowa ya?” ujarnya.
“Sakit apa motornya, Pak? Jantung?” lanjutnya serasa tertawa.