Universitas Terbuka (UT) Ternate kembali berupaya membuka akses pendidikan tinggi yang lebih luas di Maluku Utara. Melalui penandatanganan MoU bersama Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) UT Ternate menghadirkan peluang baru bagi masyarakat dan aparatur daerah untuk melanjutkan pendidikan tanpa batasan jarak maupun waktu.
Kerja sama ini ditandatangani langsung oleh Direktur UT Ternate, Muhlis Hafel, bersama Bupati Halmahera Timur, Ubaid Yakub, dalam sebuah prosesi di ruang rapat kantor Bupati, Selasa (9/12/2025).
Misi Besar: Menjangkau yang Tidak Terjangkau
Direktur UT Ternate, Muhlis Hafel, menjelaskan MoU ini menjadi bagian dari misi UT untuk menghadirkan pendidikan tinggi yang bisa diakses siapa saja, termasuk wilayah-wilayah yang belum dijangkau perguruan tinggi konvensional.
“Kami menjangkau apa yang tidak dijangkau perguruan tinggi lain,” kata Muhlis dalam keterangannya, Kamis (11/12/2025).
Ia menegaskan UT Ternate membuka pintu lebar bagi masyarakat yang ingin menempuh pendidikan S1 maupun S2 dengan sistem pembelajaran yang fleksibel.
Belajar Jadi Lebih Mudah: Akses Kuliah yang Tidak Lagi Terbatas Jarak
Muhlis menambahkan UT Ternate menawarkan pendekatan belajar yang benar-benar ramah bagi mahasiswa pekerja maupun masyarakat daerah. Proses belajar mengajar dapat dilakukan secara daring, namun tetap memungkinkan tatap muka apabila jumlah mahasiswa di satu program telah memadai.
“Jika ada 20 mahasiswa dalam satu jurusan di Halmahera Timur, kami bisa langsung menyelenggarakan pertemuan tatap muka di sini,” jelasnya.
Tenaga pengajar pun tidak harus didatangkan dari Ternate. UT dapat melibatkan dosen lokal dengan kualifikasi magister (S2), sehingga pembelajaran tetap berjalan efektif di daerah.
“Ini bagian dari komitmen kami untuk memastikan pembelajaran jarak jauh tetap berkualitas,” tambah Muhlis.
Bupati Haltim Sambut Baik: Peluang Besar Tingkatkan SDM Daerah
Sementara itu Bupati Halmahera Timur, Ubaid Yakub, menjelaskan kerja sama ini bukan sekadar penandatanganan baru, tetapi merupakan pembaruan dari MoU sebelumnya yang sudah mendekati masa berakhir.
Menurutnya, komitmen untuk melanjutkan kerja sama ini penting karena masih banyak kebutuhan peningkatan kualitas SDM di Haltim yang harus dikejar.
Ia mengakui sebagian besar ASN di daerah, baik PNS maupun PPPK, masih memiliki latar belakang pendidikan yang belum S1 terutama di sektor-sektor penting seperti kesehatan, yang masih didominasi lulusan Amd dan setara.
Karena itu, hadirnya UT Ternate dengan sistem kuliah fleksibel dianggap sebagai peluang besar untuk mendorong peningkatan pendidikan tanpa meninggalkan tugas atau harus keluar daerah.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.







