Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) merilis pembaruan data dampak bencana angin puting beliung. Sebanyak 48 unit rumah dilaporkan rusak ringan hingga berat di dua kecamatan.
“Dapat kami laporkan kejadian angin kencang terjadi di tiga titik di 2 kecamatan yakni Kecamatan Mattiro Bulu dan Kecamatan Lanrisang,” kata Kalaksa BPBD Pinrang Rhommy Manule RM Manule kepada wartawan, Senin (15/12/2025).
Rhommy merincikan di Desa Padaelo, Kecamatan Mattiro Bulu ada 2 unit rumah rusak dan 1 pabrik penggilingan padi rusak berat. Kemudian di Lingkungan Dara Kassie, Kelurahan Lanrisang ada 7 unit rumah rusak berat, 5 unit rumah rusak sedang, dan 4 rumah rusak ringan.
Selanjutnya di Lingkungan Jampue, Kelurahan Lanrisang ada 8 unit rumah rusak berat, 11 unit rumah rusak sedang, 8 unit rumah rusak ringan, serta 2 fasilitas pendidikan TK dan SD Muhammadiyah.
“Total ada 48 unit rumah rusak. Kerusakan terjadi pada bagian atap dan dinding. Kemudian ada 1 unit pabrik penggilingan padi dan 4 unit pembakaran batu bata dan 2 sekolah,” rincinya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Pemkab Pinrang kata dia telah menyalurkan bantuan sementara kepada para korban terdampak angin puting beliung berupa beras, mi kardus, air mineral dan terpal. Pihaknya berharap bantuan ini bisa meringankan musibah kepada para korban yang terdampak.
“Distribusi bantuan juga sudah dilakukan seperti beras, mi, air mineral dan juga terpal,” paparnya.
Diberitakan sebelumnya, angin puting beliung menerjang 30 unit rumah dan dua gedung sekolah di Kecamatan Lanrisang. Angin puting beliung datang dengan sangat cepat dan berlangsung hanya sebentar. Angin datang dari arah pantai ke permukiman warga.
“Itu angin dari pantai bergerak ke permukiman warga. Sebentar tapi kerusakan yang ditimbulkan cukup parah,” kata Camat Lanrisang, Bachrun Syah, Minggu (14/12).







