Universitas Hasanuddin (Unhas) telah merampungkan ujian tulis berbasis komputer dalam seleksi nasional berbasis tes (UTBK-SNBPT) 2025. Unhas mencatat ada 803 calon mahasiswa yang tidak ikut ujian karena beragam alasan.
“Di Unhas kami melaksanakan tes selama 10 hari 19 sesi. Untuk monitoring peserta tahun ini persentase 96,32 persen. Ini lebih baik dari tahun sebelumnya,” kata Koordinator Pelaksana UTBK-SNBT Unhas Nurul Ichsani kepada wartawan, Senin (5/5/2025).
Total peserta yang mengikuti ujian sejak 23-30 April dan 2-3 Mei sebanyak 21.010 dari 21.813 pendaftar. Selama pelaksanaan ujian, panitia mencatat masalah yang paling banyak dihadapi peserta ialah tidak membawa ijazah asli sekolah maupun kartu peserta.
“Catatan kasus paling banyak peserta tidak membawa ijazah asli. Mereka membawa foto copy atau scan. Hal ini yang menyebabkan adik-adik dicatat di dalam Baku (Berita Acara Kecurangan). Dan tentunya ketika sudah ditandai di Baku maka diperhitungkan dalam UTBK. Ada juga tidak membawa kartu peserta atau identitas,” ujar Nurul.
Nurul mengemukakan pihaknya juga menemukan adanya foto peserta yang tidak sesuai. Usut punya usut, peserta tersebut salah menginput foto saat proses pendaftaran.
“Foto tidak sesuai dengan identitas yang wajahnya. Karena kami mencurigai kami tidak mempersilakan masuk ke ruang ujian lalu kita bawa ke posko, namun tidak mendapti kejanggalan lebih lanjut,” bebernya.
Selain itu, juga terdapat peserta difabel netra yang ternyata mendaftar pada jalur umum. Pada saat hendak ujian, peserta tersebut juga sudah membawa pendamping khusus, sementara di Unhas tidak memiliki perangkat khusus difabel tersebut.
“Ada peserta difabel netral. Ternyata pada saat ujiannya juga membawa pendamping. Peserta difabel netral tidak mengkonfirmasi disabilitasnya saat pendaftaran (sehingga) memutuskan tidak mengikuti UTBK,” tuturnya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.