Turun Tangan Polisi Usut 80 Siswa Diduga Keracunan MBG di Raja Ampat

Posted on

Sebanyak 80 siswa di Raja Ampat, Papua Barat Daya, dilarikan ke rumah sakit setelah diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG). Kepolisian setempat kini menyelidiki insiden tersebut.

Puluhan korban tersebut diketahui berasal dari berbagai sekolah di Kota Waisai. Para siswa yang menjadi korban mulanya 76 orang, lalu bertambah menjadi 80 orang.

“Seluruh pasien mendapatkan perawatan intensif di RSUD Waisai,” kata Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu kepada wartawan, Selasa (2/12/2025).

Elisa mengungkapkan pihaknya telah mengecek langsung para siswa di rumah sakit dan berdialog dengan orang tua korban. Dia pun memastikan para korban ditangani dengan baik.

“Layanan kesehatan bagi seluruh korban dilakukan secara terkoordinasi. Kami memastikan seluruh pasien ditangani dengan baik, dan pemerintah memantau langsung proses perawatannya,” katanya.

Elisa mengatakan pihaknya juga sudah mengunjungi dapur SPPG 01 Waisai selaku pihak yang menyiapkan MBG tersebut . Dia langsung menutup dapur tersebut sambil menunggu hasil penyelidikan aparat kepolisian.

“Tadi kita inspeksi mendadak ke dapur SPPG 01 Waisai dan fasilitas yang memproduksi menu MBG untuk sekolah-sekolah di wilayah tersebut. Dapur itu resmi ditutup sementara menunggu hasil uji laboratorium dan penyelidikan kepolisian,” kata Elisa.

Sementara itu, Kapolres Raja Ampat AKBP Jems Oktavianus Tegay turut membenarkan pihaknya telah tangan menyelidiki kasus keracunan makanan dari MBG tersebut. Sampel makanan telah dikirim ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Manokwari.

“Kita sudah sementara mengambil keterangan dari pihak-pihak yang terkait. Sementara dari pengelola dan pihak dapur,” kata AKBP Jems Oktavianus kepada infocom, Selasa (2/11).

Ia mengatakan pihaknya kini menunggu hasil uji laboratorium dari BPOM terkait sampel MBG. Pihaknya juga membantu proses evakuasi korban dan menyiapkan tempat tidur untuk pasien di rumah sakit.

“Kita utama melakukan evakuasi ke RSUD dan memberikan bantuan tempat tidur, fail bed. Karena pada saat kejadian malam itu banyak sekali siswa di rumah sakit sehingga kekurangan tempat tidur,” bebernya.

Sampel MBG Dikirim ke BPOM