Sebuah tower penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemerintah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) roboh. Tower setinggi 10 meter ini roboh saat tengah diuji coba dilakukan pengisian air.
“Towernya yang rubuh berisi air. Proyek dari PU Pemkab Maros (Pamsimas), nilai proyeknya saya tidak tahu,” ujar Kepala Desa Majannang, Junaedi saat dihubungi infoSulsel, Senin (8/12/2025).
Tower yang terletak di Dusun Taipa, Desa Majannang, Kecamatan Maros Baru itu roboh pada Minggu (7/12) malam. Junaedi mengungkapkan, pembangunan tower dan pipa pengeborannya ini telah dilakukan sejak tahun 2023.
“Jadi sudah tiga tahun dan itu (tower) satu paket dengan pipanya dengan pengeborannya, nah cuma tidak dapat air tawar. Sempat tawar airnya, tetapi beberapa hari jadi agak-agak asin,” ungkap Junaedi.
Junaedi menjelaskan, pengerjaan proyek kembali dilanjutkan pada 2025. Pengeboran kembali dilakukan untuk mencari air tawar dan pemasangan pipa meter ke rumah-rumah warga.
“Jadi baru ada lagi anggarannya tahun ini. Jadi untuk pengeboran kembali lagi untuk mencari air tawar dengan pemasangan meternya ke rumah-rumah warga,” jelasnya.
Junaedi membeberkan, tower itu roboh saat air tengah ditampung dan rencananya akan dialirkan ke rumah warga. Beruntung tidak ada korban jiwa saat peristiwa ini terjadi.
“Itu kemarin rencananya mau dialirkan ke rumah-rumah warga, nah kenapa roboh,” bebernya.
Junaedi menduga, robohnya tower ini disebabkan karena tanah di sekitar lokasi itu lembek dan beratnya air yang ditampung.
“Kapasitasnya itu kurang lebih sekitar 20 kubik. Mungkin itu karena terlalu berat (air ditampung) dan tanahnya agak lembek hingga terjadi penurunan tanah,” katanya.







