Seorang remaja perempuan bernama Silva Sakina (15), warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan hilang sejak 12 hari lalu. Keluarga terus mencari keberadaan Silva yang terakhir terlihat meninggalkan rumah tanpa pamit.
“Keponakan saya kemarin itu pergi dari magrib, kan biasaji bilang-bilang kalau mau pergi, tapi ini barusan nda bilang-bilang,” ujar paman Silva Teguh Dg Selle kepada infoSulsel, Minggu (8/6/2025).
Teguh menyebutkan bahwa terakhir kali Silva terlihat pada Rabu (28/5) lalu. Sejak saat itu, tak ada kabar sedikit pun dari remaja tersebut.
“Tanggal 28 (Mei) kemarin (terakhir terlihat). Tidak ada beritanya, tidak ada kabarnya, nomornya tidak ada aktif,” ungkapnya.
Tiga hari setelah Silva dinyatakan hilang, seorang perempuan datang ke rumah keluarga untuk meminta sesuatu. Menurut Teguh, perempuan yang datang tersebut meminta foto-foto Silva kepada keluarga.
“Dia (ibu-ibu) datang ke rumahnya kakak, dia cari foto-fotonya ini (keponakanku) Silva. Saya tanya untuk apa ibu? Dia bilang, saya mau laporkan itu anakta karena selalu ajak-ajak anakku,” katanya.
Teguh pun merasa curiga terhadap maksud kedatangan perempuan tersebut. Dia bahkan sempat menyampaikan hal ini kepada pihak kepolisian saat mencoba mencari kejelasan.
“Saya juga patut curigai itu ibu, jangan sampai dia marah sama itu anak (Silva). Karena di Kantor Polisi kemarin di Polsek Pallangga sudah dikasih lihat fotonya semua. Bilangnya ada ibu-ibu berjilbab pakai cadar yang ambil anaknya, tapi ada juga ini (Silva),” bebernya.
“Saya bilang, kenapa orang tuanya (Silva) tidak ditelepon? Saya tanya begitu ke anggota polisi Polsek Pallangga. Dia (Silva) langsung pergi sama itu ibu-ibu. Nah itu, mungkin anaknya sudah kembali, tapi ini anak (Silva) sampai sekarang belum kembali. Sudah dua minggu ini,” sambungnya.
Menurut Teguh, perempuan bercadar itu sempat bertemu dengan Silva di kantor polisi. Namun setelah anaknya kembali, Silva justru tidak ikut pulang.
“Itu katanya berpisah di Kantor Polisi. Selama itu (ibu-ibu) dapat anaknya, waktunya di Kantor Polisi ada (Silva). Tapi di situ, katanya anaknya diambilmi, berpisahmi dengan Silva,” ucapnya.
Teguh menuturkan dia telah melaporkan hilangnya Silva ke Polsek Pallangga. Namun, proses pelaporan disebutnya berbelit karena harus bolak-balik antara Polsek dan Polres untuk alasan kelengkapan berkas.
“Kemarin saya lapor ke Polsek Pallangga. Polsek Pallangga suruhka ke Polres, nalimpahkanki ke Polres. Tapi dari Polres disuruh lengkapi dulu dari Polsek, karena laporan katanya tidak lengkap. Jadi kembali lagi, disuruh datang besoknya, disuruh datang lagi hari ini,” tutupnya.