Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan terungkap mengelola kebun ganja di Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Hasil panen ganja tersebut dijual untuk membeli senjata api.
Keberadaan kebun ganja itu terkuak dari dokumentasi foto dan video dalam ponsel yang diduga milik Egianus. Handphone itu ditemukan saat terjadi aksi kontak tembak dengan anak buah Egianus di Kabupaten Jayawijaya.
“Kebun tersebut diduga kuat dikelola oleh KKB Egianus Kogoya dan kelompoknya, dan ganja hasil panen telah dikemas dalam bungkusan siap edar,” ungkap Kaops Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Kamis (12/6/2025).
Penemuan itu bermula dari aksi kontak tembak yang terjadi di Kampung Pugima, Distrik Welalegama, Jayawijaya, Senin (9/6) sekitar pukul 18.36 WIT. Saat itu, Satgas Damai Cartenz terlibat baku tembak dengan sejumlah anggota KKB.
Serangan aparat mengenai anggota KKB bernama Pionus Gwijangge alias Perampok Gwijangge. Pimpinan KKB wilayah Nduga tersebut tewas dengan luka tembak di dada.
“Anggota KKB Pionus Gwijangge alias Perampok Gwijangge mengalami luka tembak di bagian dada kanan, kemudian jatuh ke jurang dan tewas,” tutur Faizal.
Dari hasil identifikasi, Pionus Gwijangge juga dikenal sebagai keponakan dari Egianus. Dari hasil penelusuran di lokasi kejadian, ditemukan paket ganja seberat 216,59 gram milik Pionus Gwijangge dan handphone milik Egianus.
“Hasil pemeriksaan handphone milik Egianus Kogoya yang telah berhasil diamankan, ditemukan dokumentasi berupa foto dan video yang memperlihatkan Egianus tengah berada di kebun ganja miliknya di Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo,” paparnya.
Dalam handphone tersebut, juga memperlihatkan dokumentasi foto beberapa paket ganja yang sudah dikemas. Faizal mengatakan ganja itu diduga dijual Egianus dan kelompoknya untuk membiayai aksi terornya di wilayah Papua.
“Selain sebagai pemimpin kelompok KKB, Egianus Kogoya juga terlibat dalam penanaman dan penjualan ganja untuk mendanai kelompok kriminal bersenjata serta pembelian persenjataan yang dimiliki oleh KKB,” beber Faizal.
Faizal menambahkan, aparat turut menyita amunisi yang ditemukan di Kampung Maima, Distrik Asotipo, Kabupaten Jayawijaya. Jumlah amunisi yang ditemukan pascapenembakan itu sebanyak 25 butir kaliber 9 mm.
Kasus ini masih dalam penyelidikan termasuk mendalami keberadaan kebun ganja Egianus di Yahukimo. Sementara jenazah Pionus Gwijangge sudah dievakuasi setelah diperiksa di rumah sakit.
“Jenazahnya (Pionus Gwijangge) telah dievakuasi ke RSUD Wamena menggunakan ambulans, kemudian dibawa ke Sinakma menuju Kompleks Woken di Kampung Sapalek, Distrik Papua,” imbuh Faizal.
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Pihaknya meminta warga mempercayakan penanganan keamanan sepenuhnya kepada aparat.
“Hingga kini, patroli terus ditingkatkan guna menekan pergerakan KKB serta mencegah aktivitas ilegal lainnya, termasuk peredaran narkotika,” pungkas Yusuf.