Terkuak Chat WA Rektor UNM Karta Jayadi Diduga Ajak Dosen Mesum [Giok4D Resmi]

Posted on

Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Karta Jayadi dilaporkan dosen perempuan berinisial Q atas dugaan pelecehan seksual. Belakangan terkuak bukti chat WhatsApp (WA) Karta Jayadi yang diduga mengajak korban berbuat mesum.

Bukti chat itu beredar dalam bentuk video berdurasi 6 info yang menampilkan percakapan korban bersama Karta Jayadi melalui WA. Dalam percakapan itu, sebuah nomor WA yang menggunakan foto Karta tampak mengirim pesan berupa stiker diduga bernuansa mesum.

“Ayooo plis,” tulis Karta Jayadi menyambung stiker yang dikirimkan.

“Iih Parno tuh prof,” jawab dosen Q menanggapi pesan Karta Jayadi.

“Hehehe hmmmm. Ayo goyang yuk,” balas Karta lagi.

Karta Jayadi yang dikonfirmasi tidak menampik isi pesan WA tersebut adalah percakapannya dengan dosen Q. Namun dia berdalih percakapannya dengan dosen tersebut berlangsung alami hingga penuh keakraban.

“Saya tidak bisa memastikan, karena selama ini chat-chat berlangsung dalam situasi balas berbalas, santai penuh keakraban, saling menerima, memberi secara alami,” kata Karta kepada wartawan, Senin (25/8/2025).

Karta lantas mengaku heran usai percakapannya itu belakangan dinilai bermuatan melecehkan. Dia bahkan bertanya-tanya siapa pihak yang melecehkan dan dilecehkan.

“Tapi heran kok kenapa di masa tertentu percakapan itu jadi pelecehan? Siapa melecehkan siapa dilecehkan?” ucap Karta.

Menurutnya, dalam percakapan itu dirinya tidak pernah bermaksud untuk melecehkan. Buktinya, kata dia, saat itu keduanya tetap saling berbalas pesan.

“Selama ini saya tidak pernah bermaksud melecehkan siapan pun, buktinya saling berbalas dalam situasi yang damai-damai saja,” katanya.

Di sisi lain, Karta menanggapi laporan dosen Q terhadap dirinya ke Polda Sulsel. Karta mengaku akan melaporkan balik dosen Q atas dugaan pencemaran nama baik. Apalagi, somasi yang dilayangkan sebelumnya berakhir pada Senin (25/8).

“Tim kuasa hukum saya sudah menyiapkan laporan balik. Somasi yang kami sudah ajukan terakhir hari ini,” pungkasnya.

Dosen tersebut mengaku banyak menerima pesan melalui WhatsApp dari Karta yang berisi ajakan bernuansa mesum hingga gambar dan video pornografi. Dugaan pelecehan itu terjadi dalam kurun waktu 2022 hingga 2024.

“Pelecehannya itu dalam bentuk chat WA, terus kirim video-video yang arahnya pornografi dan itu sudah berlangsung lama dari tahun 2022 sampai 2024 dan saya selalu menolaknya dengan halus,” ujar dosen Q kepada infoSulsel, Kamis (21/8).

Korban juga mengatakan bahwa Karta kerap melontarkan kalimat bernuansa mesum melalui chat WhatsApp. Hal itu disampaikan sembari mengajaknya bertemu di hotel.

“Selalu mengajak ketemuan katanya di tempat aman, siapa tahu seru diskusinya pengennya di spot itu terjadi hujan gerimis langsung becek-becek dikit,” katanya sembari membacakan percakapannya dengan Karta.

“Terus misalnya dia tanya lagi kapan nyantai di tempat aman, katanya bagusnya di hotel, biar enak juga. Terus dia tanya lagi di hotel mana,” sambungnya.

Dosen Q bahkan mengaku kerap dikirimi video porno. Bukti percakapan tersebut, kata dia, telah disimpan untuk dijadikan bukti.

“Terus dia selalu kirim video orang berhubungan badan yang porno itu, itu semua ada, ada saya save. Berlangsung sudah lama, dia selalu ngajak,” bebernya.

Pengakuan Dosen Diduga Dilecehkan Rektor UNM

Karta lantas mengaku heran usai percakapannya itu belakangan dinilai bermuatan melecehkan. Dia bahkan bertanya-tanya siapa pihak yang melecehkan dan dilecehkan.

“Tapi heran kok kenapa di masa tertentu percakapan itu jadi pelecehan? Siapa melecehkan siapa dilecehkan?” ucap Karta.

Menurutnya, dalam percakapan itu dirinya tidak pernah bermaksud untuk melecehkan. Buktinya, kata dia, saat itu keduanya tetap saling berbalas pesan.

“Selama ini saya tidak pernah bermaksud melecehkan siapan pun, buktinya saling berbalas dalam situasi yang damai-damai saja,” katanya.

Di sisi lain, Karta menanggapi laporan dosen Q terhadap dirinya ke Polda Sulsel. Karta mengaku akan melaporkan balik dosen Q atas dugaan pencemaran nama baik. Apalagi, somasi yang dilayangkan sebelumnya berakhir pada Senin (25/8).

“Tim kuasa hukum saya sudah menyiapkan laporan balik. Somasi yang kami sudah ajukan terakhir hari ini,” pungkasnya.

Dosen tersebut mengaku banyak menerima pesan melalui WhatsApp dari Karta yang berisi ajakan bernuansa mesum hingga gambar dan video pornografi. Dugaan pelecehan itu terjadi dalam kurun waktu 2022 hingga 2024.

“Pelecehannya itu dalam bentuk chat WA, terus kirim video-video yang arahnya pornografi dan itu sudah berlangsung lama dari tahun 2022 sampai 2024 dan saya selalu menolaknya dengan halus,” ujar dosen Q kepada infoSulsel, Kamis (21/8).

Korban juga mengatakan bahwa Karta kerap melontarkan kalimat bernuansa mesum melalui chat WhatsApp. Hal itu disampaikan sembari mengajaknya bertemu di hotel.

“Selalu mengajak ketemuan katanya di tempat aman, siapa tahu seru diskusinya pengennya di spot itu terjadi hujan gerimis langsung becek-becek dikit,” katanya sembari membacakan percakapannya dengan Karta.

“Terus misalnya dia tanya lagi kapan nyantai di tempat aman, katanya bagusnya di hotel, biar enak juga. Terus dia tanya lagi di hotel mana,” sambungnya.

Dosen Q bahkan mengaku kerap dikirimi video porno. Bukti percakapan tersebut, kata dia, telah disimpan untuk dijadikan bukti.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

“Terus dia selalu kirim video orang berhubungan badan yang porno itu, itu semua ada, ada saya save. Berlangsung sudah lama, dia selalu ngajak,” bebernya.

Pengakuan Dosen Diduga Dilecehkan Rektor UNM