Seorang petani di Buton Selatan, La Dusu (52), tewas diserang dan dililit ular piton berukuran tujuh meter. Jeritan meminta tolong menjadi suara terakhir La Dusu sebelum upaya penyelamatan oleh warga sekitar.
La Dusu diserang ular piton saat perjalanan pulang dari kebunnya di Lingkungan Makolona, Kelurahan Jaya Bakti, Kecamatan Sampolawa, Buton Selatan, Minggu (23/11). Saat itu, waktu sudah memasuki sore hari.
“Pada saat itu korban sempat berteriak meminta pertolongan,” kata Kapolsek Sampolawa Ipda Kardi dalam keterangannya, Senin (24/11/2025).
Menurut Kardi, suara teriakan La Dusu sebenarnya terdengar oleh sejumlah warga yang kemudian segera mencari sumber suara. Setibanya di lokasi, warga menemukan La Dusu tak berdaya dalam lilitan ular, namun tidak berani memberikan pertolongan mengingat besarnya ukuran ular tersebut.
“Saksi ini melihat korban sudah dililit ular, namun tidak bisa menolong karena takut,” ungkapnya.
Warga yang berada di lokasi lantas kembali meminta tolong kepada warga lainnya. Seorang warga lainnya lantas datang membawa parang dan menebas tubuh ular yang melilit tubuh La Dusu.
“Tapi saat dicek korban sudah meninggal dunia,” beber Kardi.
Jenazah korban pun dibawa ke rumah duka dengan cara ditandu. Kardi mengatakan bahwa jasad korban sudah dimakamkan.
“Korban dibopong warga menuju rumah duka,” katanya.
Ular piton yang menyerang La Dusu hingga tewas sendiri dibiarkan di lokasi. Dalam foto yang diterima infocom, tampak ular piton itu dalam kondisi mati di semak-semak.
Bangkai ular tersebut tampak penuh luka tebasan senjata tajam hingga tubuhnya terpotong. Sejumlah warga tampak berkerumun di sekitar bangkai ular.
