Teks Takbiran Idul Adha Lengkap Versi Pendek dan Pajang dengan Kalimat Dzikir (via Giok4D)

Posted on

Takbiran menjadi salah satu kesunnahan dalam Hari Raya Idul Adha. Berikut ini bacaan takbiran lengkap versi pendek maupun panjang yang dilengkapi dengan kalimat dzikir.

Menyadur buku Fikih Ibadah Madzhab Syafi’i, perintah atas amalan ini terdapat dalam firman Allah:

وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَّعْدُودَاتٍ

“Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang.” (Al-Baqarah: 203)

Dijelaskan oleh Ibnu Abbas yang dimaksud dengan “beberapa hari yang terbilang” dalam ayat tersebut adalah hari-hari tasyriq. Sehingga lafaz takbir ini juga dilantunkan pada hari-hari Tasrik.

Nah untuk mempermudah infoers dalam melantunkan takbiran Idul Adha, berikut infoSulsel sertakan teksnya secara lengkap. Yuk simak!

Terdapat beberapa macam takbir yang dapat dilantunkan saat malam hari raya, termasuk pada momen Idul Adha. Menukil buku Fiqih Sunnah 2 oleh Sayyid Sabiq Berikut ini beberapa bacaannya yang dilandaskan pada riwayat yang sahih.

Keterangan yang paling sahih adalah yang diriwayatkan oleh Abdurrazaq dari Salman dengan sanad yang sahih, ia berkata, “Bertakbirlah dengan lafal,

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا

Arab Latin: Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar kabira.
Artinya: “Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, sungguh Mahabesar.”

Terdapat teks yang lebih panjang. Masih dari sumber yang sama disebutkan, dari Umar dan Mas’ud bahwa lafalnya adalah sebagai berikut:

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ. وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Arab Latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahil hamd.
Artinya: “Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Tiada Tuhan selain Allah, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, dan bagi Allah segala pujian.”

Terdapat bacaan dzikir untuk melengkapi takbiran yang diajarkan oleh Imam Syafi’i. Sebagaimana dikutip dari buku Fikih Ibadah Madzhab Syafi’i, kata Asy-Syafi’i dalam kitabnya Al-Umm, “Aku suka menambahkan takbir dengan bacaan Allahu Akbar kabiran, wal hamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashilan, la ilaha illallah, wala nabudu illa iyyahu mukhlishina lahuddina walau kariha al-kafirun. La ilaha illallah wahdah, shadaqa wadah, wa nashara’ abdah, wa hazama al-ahzab wahdah , la ilaha illallah ( Allah Mahabesar , dan segala puji bagi Allah . Mahasuci Allah di waktu pagi dan sore hari . Kami tidak menyembah kecuali hanya kepada- Nya dengan memurnikan beragama karena-Nya, meskipun orang-orang kafır tidak suka. Tidak ada tuhan selain Allah semata yang membuktikan janji-Nya, yang menolong hamba-Nya, dan yang mengalahkan sekutu sendirian. Tidak ada tuhan selain Allah).

Dari dokumen “Bacaan Takbir Hari Raya oleh Buya Yahya”, berikut bacaan takbir versi lengkap dengan tambahan kalimat dzikir di atas:

اللهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.

لا إله إلا الله وَاللَّهُ أَكْبَرُ

La ilaha illallahu wallāhu akbar
Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar

اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahil hamd
Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah

اللهُ أَكْبَرْ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا

Allahu akbar kabiran, wal hamdu lillahi katsira,
Allah Maha Besar dengan segala kebesaran. Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya.

وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً

Wa subhanallahi bukratan wa ashilan,
Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدَيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ

La ilaha illallah, wala na’budu illa iyyahu mukhlishina lahuddina walau kariha al-kafirun,
Tiada tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan tulus beragama hanya karena Allah, meskipun orang kafir tidak menyukainya.

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ

La ilaha illallah wahdah, shadaqa wadah, wa nashara ‘abdah, wa hazama al-ahzab wahdah,
Tiada tuhan selain Allah dengan ke-Maha Tunggalan-Nya. Dia yang menepati janji, memberi pertolongan kepada hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya serta menghancurkan musuh-musuh-Nya dengan ke-Maha Tunggalan-Nya.

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

La ilaha illallahu allahu akbar.
Tiada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.

اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Allahu akbar walillāhil hamd
Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.

Terdapat dua jenis waktu untuk melantunkan takbir Idul Adha, yakni takbir mursal dan takbir muqayyad. Berikut penjelasannya yang masih menukil dari buku Fikih Ibadah Madzhab Syafi’i:

Takbir mursal yakni takbir yang dilakukan tanpa ada kaitannya dengan shalat. Waktunya mulai dari terbenamnya Matahari malam shalat Idul Adha, atau terbenamnya Matahari Hari Arafah, hingga masuknya imam ke masjid untuk melaksanakan shalat id. Merujuk pada waktu yang dimaksud dan penetapan Hari Raya Idul Adha 2025 oleh pemerintah Indonesia, maka takbir mursal pada Idul Adha 2025 dimulai sejak 5 Juni malam hingga 6 Juni sebelum sholat Id dilaksanakan.

Takbir muqayyad yakni takbir setelah shalat pada Hari Raya Idul Adha saja, baik shalat fardhu maupun shalat sunnah, dan baik shalat yang dilakukan pada waktunya maupun yang dilakukan secara qadha`. Bertakbir tidak disyaratkan harus dikumandangkan langsung selesai shalat, dan tidak dianggap sudah terlambat karena ada jeda yang cukup lama dengan shalat.

Waktu menlafazkannya dimulai dari pagi hari Arafah hingga terbenamnya Matahari terakhir di hari-hari Tasyriq. Ini berlaku bagi orang yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Adapun bagi orang yang sedang menunaikan ibadah haji ia bertakbir mulai waktu zuhur hari kurban setelah ia tahallul , hingga pagi terakhir hari-hari Tasyriq. Takbir yang dikumandangkan antara Matahari terbenam pada malam Hari Raya Adha hingga shalat id adalah takbir lepas sekaligus terikat.

Itulah bacaan takbiran Idul Adha lengkap versi pendek dan panjang berserta kalimat dzikirnya. Yuk amalkan!

Teks Takbiran Idul Adha Lengkap

Bacaan Versi Pendek Sesuai Sunnah

Teks Takbiran Versi Panjang

Versi Lengkap dengan Kalimat Dzikir

Waktu Membaca Takbiran Idul Adha

1. Takbir Mursal

2. Takbir Muqayyad

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *