Tanggal 5 Juni Memperingati Apa? Ada Hari Arafah 2025

Posted on

Tanggal 5 Juni jatuh pada hari Kamis dalam penanggalan kalender Hijriah. Sejumlah momen penting dan menarik diperingati di berbagai belahan dunia pada tanggal tersebut.

Lantas, tanggal 5 Juni memperingati hari apa saja?

Salah satu momen penting yang diperingati pada tanggal 5 Juni tahun ini adalah Hari Arafah. Selain itu, ada juga 3 peringatan internasional meliputi Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Hari Melebihi Batas Bumi, serta Hari Internasional untuk Melawan Penangkapan Ikan Ilegal, Tidak Dilaporkan, dan Tidak Diatur.

Seperti apa keunikan dari masing-masing peringatan tersebut? Simak ulasan lengkapnya berikut ini yang disadur dari laman National Today!

Hari Arafah jatuh pada hari kesembilan bulan Dzulhijjah dalam penanggalan kalender Islam. Tahun ini, Hari Arafah bertepatan dengan tanggal 5 Juni 2025 Masehi.

Hari Arafah menandai waktu ketika agama Islam disempurnakan dan disetujui sebagai jalan hidup bagi seluruh umat Islam. Bagi umat muslim, Hari Arafah merupakan hari yang sangat suci dan penuh kebajikan.

Pada Hari Arafah, Nabi Muhammad menjelang akhir hayatnya menyampaikan khutbah perpisahannya di Gunung Arafah kepada umat Islam yang ikut menunaikan ibadah haji pada masa itu. Pada momen itu pula, saat Nabi Muhammad berdiri di padang Arafah, Allah menurunkan surat Al-Maidah ayat 3.

Bagi umat Islam, Arafah merupakan hari pengampunan yang besar. Umat muslim yang tidak sedang berhaji pada saat itu dianjurkan untuk berpuasa karena berpeluang mendapatkan pahala yang besar.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau yang dikenal dengan istilah World Environment Day (WED) dalam bahasa Inggris juga diperingati pada tanggal 5 Juni. Peringatan ini bertujuan untuk mengajak semua orang untuk melindungi lingkungan alam sekitar.

Peringatan istimewa ini pertama kali diciptakan pada hari pertama konferensi PBB pertama yang berfokus pada manusia dan bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan. Perlu proses yang panjang hingga konferensi tersebut bisa diadakan.

Pada tahun 1968, Swedia pertama kali mengusulkan konferensi semacam itu kepada PBB. Selanjutnya, pada tahun 1969 PBB setuju akan mengadakan konferensi di Swedia yang berfokus pada isu lingkungan 3 tahun kemudian.

Konferensi tersebut akhirnya terwujud pada tahun 1972, setelah 4 tahun persiapan. Menariknya, konferensi tersebut dipimpin oleh Maurice Strong, seorang diplomat Kanada yang bekerja di industri minyak dan mineral, yang juga memiliki perhatian khusus terhadap lingkungan.

Dalam konferensi itu, para pemimpin dari seluruh dunia duduk bersama untuk membahas bagaimana mereka dapat meningkatkan kesadaran untuk melindungi lingkungan kita. Barulah 2 tahun kemudian, WED untuk pertama kalinya dirayakan dengan slogan “Hanya Satu Bumi.”

Pada tanggal 5 Juni juga ada peringatan Hari Kelebihan Kapasitas Bumi (Earth Overshoot Day). Hari peringatan tersebut menjadi momen refleksi bagi kita semua untuk mempertimbangkan kembali cara hidup kita dan penggunaan sumber daya alam.

Bumi yang menjadi tempat kita tinggal hanya dapat meregenerasi sumber daya pada tingkat yang terbatas. Akan tetapi, manusia memanfaatkannya melebihi kapasitas tersebut setiap tahun.

Ketika regenerasi sumber daya mencapai batasnya, manusia mengeksploitasi apa yang tersisa dari sumber daya tersebut. Tindakan ini tentunya berdampak negatif dan memperburuk situasi.

Gagasan di balik Earth Overshoot Day dimulai oleh Andrew Simms. Tujuannya untuk memahami tingkat konsumsi sumber daya alam kita dan berapa lama kita dapat mempertahankannya.

Manusia menggunakan sumber daya alam pada tingkat yang sangat tinggi. Berdasarkan perhitungan terakhir, manusia membutuhkan sedikitnya 3,6 Bumi untuk mendapatkan sumber daya sebanyak yang kita gunakan.

Dengan adanya peringatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran manusia tentang kelangkaan sumber daya yang kita ciptakan dengan gaya hidup modern saat ini.

Tanggal 5 Juni juga menandai peringatan Hari Internasional untuk Melawan Penangkapan Ikan Ilegal, Tidak Dilaporkan, dan Tidak Diatur (IUU). Ini merupakan peringatan tahunan yang bertujuan untuk untuk menyadarkan masyarakat akan ancaman yang ditimbulkan oleh penangkapan ikan ilegal terhadap ekosistem laut.

Penangkapan ikan secara ilegal ini telah menyebabkan stok ikan dunia menurun drastis dalam beberapa dekade terakhir. Tak hanya memengaruhi kehidupan laut dan keanekaragaman hayati, tindakan tersebut juga mengancam iklim bahkan mata pencaharian masyarakat pesisir.

Berbagai upaya untuk melawan penangkapan ikan ilegal telah berlangsung selama hampir tiga dekade. Pada tahun 1995, Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) menyelenggarakan sebuah konferensi yang mengadopsi kode etik untuk melestarikan ekosistem dan sumber daya perairan melalui pengelolaan perikanan yang efektif.

Meskipun sudah ada upaya tersebut, laju penangkapan ikan di wilayah yang tidak diatur tidak berhenti. Laporan menunjukkan penangkapan ikan ilegal telah menyebabkan hilangnya 11 hingga 26 juta ton ikan setiap tahun, secara nilai ekonomi sebesar 10 hingga 23 miliar dolar.

Pada tahun 2009, konferensi FAO sepakat untuk mencegah dan memberantas penangkapan ikan IUU di beberapa negara pelabuhan, butuh waktu hingga tujuh tahun untuk menegakkan perjanjian ini.

Tak sampai di situ, pada tahun 2015 para anggota majelis menyusun Agenda Pembangunan Berkelanjutan untuk mendesak para nelayan di seluruh dunia untuk mengatur penangkapan ikan dan mengakhiri praktek penangkapan ikan yang merusak. Pada tahun yang sama, komisi tersebut mengajukan usulannya kepada Majelis Umum PBB.

Akhirnya, pada tahun 2017 Majelis Umum PBB menetapkan tanggal 5 Juni sebagai Hari Internasional untuk Melawan Penangkapan Ikan Ilegal, Tidak Dilaporkan, dan Tidak Diatur.

Nah, demikianlah daftar peringatan penting dan menarik yang diperingati pada tanggal 5 Juni 2025. Semoga bermanfaat!

Hari Arafah 2025/1446 H

Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Hari Kelebihan Kapasitas Bumi

Hari Internasional untuk Melawan Penangkapan Ikan Ilegal, Tidak Terlaporkan, dan Tidak Diatur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *