Setiap tanggal dalam kalender memiliki perayaan penting yang menyimpan cerita menarik di baliknya. Tanggal 16 September 2025 adalah salah satu hari yang diperingati oleh masyarakat dunia dari berbagai negara.
Lantas, tanggal 16 September 2025 memperingati hari apa?
Tercatat ada 3 momen yang diperingati pada tanggal 15 September 2025. Ketiga perayaan tersebut yakni Hari Ozon Sedunia, Hari Kemerdekaan Meksiko, dan Hari Kemerdekaan Papua Nugini.
Masing-masing perayaan memiliki sejarah dan makna yang berbeda, namun sama-sama penting untuk dikenang. Untuk itu, berikut infoSulsel menyajikan ulasan masing-masing peringatan yang dilansir dari laman resmi National Today.
Yuk, disimak!
Hari Ozon Sedunia atau yang juga dikenal sebagai Hari Internasional untuk Pelestarian Lapisan Ozon diperingati setiap tanggal 16 September. Ozon merupakan lapisan gas pelindung Bumi yang menyaring sinar ultraviolet berbahaya dari Matahari agar tidak membahayakan manusia.
Persatuan Bangsa Bangsa menetapkan tanggal 16 September sebagai Hari Ozon Sedunia pada tahun 1994. Adapun tujuannya yaitu untuk memperingati tanggal penandatanganan Protokol Montreal tentang Zat-zat yang Merusak Lapisan Ozon, pada tahun 1987.
Protokol Montreal dibuat karena lapisan ozon mulai rusak akibat bahan kimia buatan manusia. Pada tahun 2017, penutupan lubang pada lapisan ozon mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan dan diperkirakan terus membaik hingga 100 tahun ke depan.
Lapisan ozon pertama kali ditemukan oleh dua fisikawan asal Prancis yaitu Charles Fabry dan Henri Buisson pada tahun 1913. Mereka menemukan bahwa ada sinar ultraviolet dari Matahari yang hilang saat mencapai permukaan Bumi.
Setelah dilakukan penelitian, ditemukan bahwa sinar ultraviolet tersebut diserap oleh zat di atmosfer, yaitu ozon. Penemuan ini membuktikan bahwa ozon berperan penting dalam melindungi Bumi dari sinar berbahaya.
Penelitian lebih lanjut dilakukan oleh ahli meteorologi Inggris Dobson, yang mengembangkan alat untuk mengukur ozon dari permukaan tanah. Ia juga membantu memahami bagaimana ozon terbentuk secara alami di atmosfer.
Tanggal 16 September juga diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Meksiko setiap tahunnya. Hari ini biasanya diperingati dengan perayaan meriah seperti parade, musik, konser mariachi, dan aneka makanan lezat.
Peristiwa bersejarah ini dimulai saat seorang pastor Katolik bernama Miguel Hidalgo di desa Dolores membunyikan lonceng gerejanya dan menyampaikan pidato yang memicu perang kemerdekaan. Kini, Presiden Meksiko turut memperingatinya dengan membunyikan lonceng yang sama di televisi nasional pada malam sebelum perayaan.
Sebelumnya, Meksiko dikenal sebagai “New Spain” atau “Spanyol Baru” karena dijajah oleh Spanyol selama lebih dari 300 tahun. Penduduk asli diperlakukan tidak adil, lahan pertanian dan kekayaan pribadi dirampas, dan hanya orang Spanyol yang boleh memegang jabatan penting.
Karena penderitaan yang terus-menerus, Miguel Hidalgo akhirnya bertindak dengan menyuarakan “Grito de Dolores” atau Seruan Dolores pada 16 September 1810. Seruan yang menuntut agar kekuasaan Spanyol diakhiri pun memicu Perang Kemerdekaan Meksiko.
Perang tersebut berlangsung lebih dari 10 tahun. Pada 24, Agustus 1821, Spanyol berhasil dipukul mundur dan secara resmi mengakui Meksiko sebagai negara merdeka.
Sejak saat itu, Hari Kemerdekaan Meksiko diperingati setiap tahun sebagai bentuk penghormatan kepada perjuangan rakyatnya. Sementara Pastor Miguel Hidalgo kini dikenang sebagai Bapak Kemerdekaan Meksiko.
Selama lebih dari 200 tahun, hari bersejarah ini dirayakan dengan perayaan besar, seperti pengibaran bendera, pidato-pidato patriotik, parade, hingga pesta kembang api. Warna bendera Meksiko yakni merah, putih, dan hijau terlihat menghiasi jalanan di Meksiko dan juga kota-kota di AS dengan komunitas Meksiko besar.
Selain itu, salah satu acara yang paling dinantikan pada Hari Kemerdekaan ini adalah ketika Presiden Meksiko membunyikan lonceng peninggalan Hidalgo dan membacakan kembali “Grito de Dolores” di hadapan ratusan ribu orang. Momen ini disiarkan langsung di TV dan radio nasional pada malam 15 September.
Selain itu, tanggal 16 September juga diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Papua Nugini. Papua Nugini sendiri merupakan negara kepulauan di Pasifik Selatan dan anggota dari Persemakmuran Inggris.
Sistem pemerintahannya berbentuk monarki konstitusional dengan Raja Inggris sebagai kepala negara. Raja diwakili oleh Gubernur Jenderal yang memimpin di Papua Nugini, saat ini dijabat oleh Bob Dadae.
Adapun sejarah kolonial Papua Nugini dimulai pada abad ke-18 dengan kedatangan kekuatan Eropa. Pada tahun 1884, Jerman menguasai wilayah utara sebagai German New Guinea.
Setelah Perang Dunia I pada 1914, Jerman kehilangan kendali atas wilayah utara. Pasukan Australia kemudian merebut wilayah ini dan mengelolanya sebagai mandat Liga Bangsa-Bangsa.
Sementara itu, bagian selatan Papua berada di bawah perlindungan Inggris sejak 1884. Wilayah ini diserahkan kepada Australia setelah kolonialisasi Australia pada 1902 dan kemudian mendapat status hukum resmi melalui Undang-Undang Papua 1905.
Pada 1949, setelah Perang Dunia II, Papua dan New Guinea secara administratif disatukan di bawah Australia. Meski begitu, secara hukum keduanya tetap berbeda hingga kemerdekaan, dengan Papua selatan menjadi territory Australia langsung dan New Guinea utara sebagai mandat Liga Bangsa-Bangsa.
Akhirnya, pada 16 September 1975, Papua Nugini memproklamasikan kemerdekaannya dari Australia. Meski merdeka, negara ini tetap menjadi anggota Persemakmuran Inggris dan mempertahankan sistem monarki, dengan Raja diwakili oleh Gubernur Jenderal.
Demikianlah ulasan mengenai hari besar yang diperingati pada 16 September 2025. Semoga bermanfaat ya, infoers!